SuaraKaltim.id - Puluhan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 021 Teluk Waru Kelurahan Kariangau Balikpapan Barat tampak menjalani proses belajar mengajar, Selasa (12/1/2021) pagi.
Ada yang mengenakan seragam putih merah ada juga berpakaian biasa lengkap serta bermasker. Sekolah ini merupakan salah satu dari tiga sekolah di Balikpapan yang diperbolehkan memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Sekolah SDN 021 Teluk Waru Balikpapan Barat Sarifin Saragih mengatakan, mereka menerapkan PTM lantaran semua murid mereka merupakan warga sekitar. Artinya tidak ada dari wilayah lain seperti berbeda kelurahan.
"Untuk Balikpapan 'kan ada tiga sekolah yang diperbolehkan. Salah satunya kami dan SMP 21 Balikpapan. Tapi mereka tidak melakukan PTM karena siswanya dari seluruh Balikpapan. Sementara, murid di sini hanya warga sekitar, makanya kami memberlakukannya," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Pertimbangkan Penerapan PPKM Seperti di Jawa-Bali
Selain murid yang tinggal di sekitar sekolah, faktor lain penyebab sekolah ini memberlakukan PTM lantaran jaringan internet yang susah karena berada di kawasan blank spot. Sehingga, proses belajar daring tidak maksimal. Lantaran kondisi itu, hampir semua orang tua murid sepakat pemberlakukan PTM, ketika angket dibagikan beberapa waktu lalu.
"Dulu pandangannya memang karena susah jaringan, tapi tidak semua. Kemarin itu, ada orang tua murid kalau susah jaringan, datang ke sekolah untuk mengambil materi," katanya.
Ditambahkan Saragih, belajar tatap muka yang dilakukan di sekolah pada hari ini merupakan kali kedua di tahun 2021. Dan beberapa hari ke depan, mereka akan rapat kembali serta membagikan angket kepada orang tua murid.
"Ini akan kami rapatkan kembali. Kalau nanti di bawah 50 persen orang tua sepakat tidak dilakukan belajar tatap muka, maka kami akan berhentikan. Soalnya pihak sekolah tidak bisa memaksakan," tuturnya.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Hariani, mengatakan sepakat dilakukan PTM mulai saat ini. Dia mengaku sepakat lantaran PTM lebih relevan ketimbang belajar daring.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Balikpapan, Selasa 12 Januari Tambah 115 Pasien Baru
"Bagusnya belajar kayak gini (tatap muka), soalnya 'kan tidak tiap hari. Bergilir masuknya. Kalau belajar online, anak saya di rumah melawan, jadi susah. Jadi saya lebih memilih belajar di sekolah, pasti anak saya tidak melawan. Belajar tatap muka anak saya dapat jadwal tiga kali, hari Selasa, Kamis, dan Sabtu," ujarnya saat ditemui Suarakaltim.id.
Hal senada juga disampaikan orang tua murid lainnya, Nurma. Menurutnya, dia lebih sepakat belajar tatap muka. Adapun alasannya, belajar daring tidak maksimal dan anaknya dikhawatirkan jadi ketergantungan menggunakan HP.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN