SuaraKaltim.id - Pernyataan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning yang menolak vaksin covid-19 membuat Dokter Tirta naik darah.
Dokter Tirta mempertanyakan mengapa baru sekarang Anggota DPR RI tersebut menyatakan menolak divaksin.
Pasalnya, Ribka Tjibtaning menolak divaksin di h-1 vaksin akan disuntikkan untuk pertama kalinya di Indonesia.
"Jika Anda nolak, ke mana selama 9 bulan terakhir? Saat penanganan covid? Muncul pas APD, obat, sama vaksin. Kok pas bulan Juli enggak ikut kritik vaksin? Begitu sudah keluar EUA baru komentar?" tanya dokter Tirta dikutip SuaraKaltim.id dari laman Instagram-nya.
Ia berharap Anggota DPR bisa menjadi contoh untuk masyarakat mengenai vaksin covid-19.
"Saya enggak setuju vaksin diwajibkan. Banget. Tapi wakil rakyat harusnya menjadi contoh," ujar Dokter Tirta.
Sebelumnya diberitakan bahwa Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning secara tegas menolak untuk divaksin Covid-19.
Ribka menegaskan, tidak mau divaksin dengan jenis apapun. Bahkan, ia lebih memilih untuk membayar sanksi dengan keluarganya ketimbang harus menerima vaksin.
Hal tersebut disampaikan Ribka di depan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihak BPOM dan PT Bio Farma.
Baca Juga: Jam 10 Hari Ini, Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Corona dan Disiarkan Live
"Saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap. Misalnya pun hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek," kata Ribka dalam Raker dan RDP di Komisi IX, Kompleks Parlemen, Selasa (12/1/2021).
Ribka mengemukakan alasan penolakannya karena mendengar pernyataan dari PT Bio Farma yang menyebut belum melakukan uji klinis tahap ketiga.
Selain itu, ia juga memiliki pengalaman melihat sejumlah vaksin yang pernah masuk ke Indonesia namun malah memperburuk keadaan.
"Saya ngomong lagi nih di rapat ini ya, vaksin untuk anti polio malah lumpuh layu di Sukabumi terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang). Karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan (anggaran) Rp 1,3 triliun waktu saya ketua komisi. Saya ingat betul itu, jangan main-main vaksin ini, jangan main-main," tuturnya.
Berita Terkait
-
Jam 10 Hari Ini, Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Corona dan Disiarkan Live
-
Alasan Hasil Uji Klinis Vaksin Sinovac Indonesia Beda dengan Brasil
-
Agar Vaksinasi Covid-19 Tepat Sasaran, Pemerintah Lakukan Integrasi Data
-
Politikus PDIP: Saya Menolak Vaksin Covid-19, kalau Dipaksa Pelanggaran HAM
-
Penyuntikan Perdana Vaksin Covid-19 Hari Ini, Siapa Saja yang Disuntik?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu