SuaraKaltim.id - Banjir yang melanda di wilayah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada awal tahun 2021 disebut menjadi bencana terburuk di Bumi Lambung Mangkurat dalam 10 tahun terakhir.
Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat merilis, jumlah terkini warga terdampak banjir di Kalsel per 14 Januari 2021, mencatatkan 67.842 jiwa yang terdampak dari total 57 peristiwa banjir sejak awal tahun. Sedangkan untuk bangunan rumah, yang terdampak mencapai 19.452 unit.
Secara akumulatif jumlah warga terdampak banjir ini masih didominasi dari Kabupaten Tanah Laut, dengan jumlah sebanyak 34.431 jiwa. Disusul Kabupaten Banjar yang tercatat sebanyak 25.601 jiwa, sedangkan sisanya berasal Kota Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tapin, dan sekitarnya.
Pada Kamis (14/1/2021) jumlah warga terdampak mengalami lonjakan tiga kali lipat dari laporan data beberapa hari sebelumnya, Selasa (12/1/2021). Pihak BPBD masih mencatat sebanyak 21.506 jiwa yang terdampak.
Tingginya jumlah warga terdampak di Kalsel, ternyata meningkat seiring masuknya laporan bencana banjir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Balangan. Faktor lainnya, lantaran semakin parahnya kondisi di wilayah yang lebih dulu dilanda banjir.
Kanalkalimantan.com-jaringan Suara.com telah melaporkan beragam dampak yang muncul akibat terjangan banjir. Dari lumpuhnya akses jalan penghubung antarkabupaten-kota, putusnya sejumlah jembatan hingga beberapa bangunan rumah warga yang tersapu bersih arus air.
Tak hanya kerugian material dan fisik, banjir juga membuat seorang perempuan berusia tiga tahun meninggal di Kota Banjarbaru, karena terseret derasnya air di saluran drainase.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalsel Abriansyah, mengungkapkan bencana banjir di Kalsel tak terelakkan, lantaran fenomena anomali iklim La Nina yang membuat curah hujan semakin meningkat.
“Peningkatan curah hujan telah terjadi di Kalsel. Penampung air seperti halnya embung di masing-masing Kabupaten/Kota sudah tidak mampu lagi menahan tingginya curah hujan dan akhirnya meluber ke pemukiman rumah warga,” katanya.
Baca Juga: Dikepung Banjir, Kalimantan Selatan Berstatus Tanggap Darurat
Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan masih akan melanda Kalsel selama dua hari ke depan dan akan berlangsung pada pagi, siang, dan dini hari. Wilayah yang berpotensi diguyur hujan hingga dua hari mendatang tersebut meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan dan sekitarnya.
“Untuk dua hari ke depan masih di prakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” kata Prakirawan BMKG Kalsel Adhitya Prakoso.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu