SuaraKaltim.id - Lantaran nekat menggelar resepsi di saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan membubarkan acara pernikahan yang digelar di Hotel Horison Sagita pada Sabtu (16/1/2021).
Pembubaran terpaksa dilakukan karena Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah memberlakukan PPKM hingga dua pekan ke depan sejak Jumat (14/1/2021).
“Sabtu 16 Januari 2021 Membubarkan acara resepsi pernikahan yang belum mendapatkan surat rekomendasi dari Satuan Tugas Covid-19 Kota Balikpapan,” demikian pernyataan Satgas Penangan Covid-19 Kota Balikpapan seperti dikutip dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Sebelumnya, Pemkot Balikpapan menerapkan PPKM. Dalam ketentuan yang berlaku, semua aktivitas masyarakat di Balikpapan dibatasi hingga pukul 21.00 WITA. Peraturan tersebut tertuang dalam surat edaran bernomor 300/142/Pem tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan.
Baca Juga: Hari Pertama Penerapan PPKM di Balikpapan, Banyak Ditemukan Pelanggaran
"Setelah melakukan rapat dengan instansi lainnya, hari ini disepakati Kota Balikpapan dilakukan PPKM dan surat edarannya sudah saya tanda tangani," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi pada Kamis (14/1/2021) sore.
Dalam surat edaran tersebut gugus tugas menetapkan, seluruh perusahaan seperti BUMN, BUMD dan swasta agar melaksanakan sungguh-sungguh protokol kesehatan serta menerapkan work from home (WFH) sebanyak 75 persen.
Kemudian untuk para pelaku usaha, pengelola tempat wisata, tempat olah raga, tempat hiburan malam, pasar malam, bioskop, wahana permainan anak, tempat hiburan malam, ditutup sementara. Tak hanya itu, pembatasan diberlakukan juga terhadap mal yang ada di Kota Minyak, yakni beroperasi sampai pukul 21.00 WITA.
Sedangkan, untuk tempat usaha restoran atau angkringan disarankan tetap meningkatkan protokol kesehatan dengan mengutamakan take away. Kemudian untuk makan di tempat, disarankan hanya 50 persen dari ruang yang ada dan bukanya dibatasi hingga pukul 21.00 WITA.
Begitu juga dengan rumah ibadah, dalam surat edaran ini, dibatasi hanya 50 persen saja dari kapasitas biasa. Begitu juga dengan pondok pesantren, disarankan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.
Baca Juga: Ini Penyebab Tingginya Kasus Harian Covid-19 di Balikpapan Menurut Pemkot
"Kami mengimbau kepada camat agar memerintahkan para lurah agar semua kegiatan di semua RT yang berpotensi mengumpulkan massa, agar dihentikan sementara," sebut Rizal saat membacakan surat edaran.
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?