SuaraKaltim.id - Sepekan terakhir, kenaikan kasus harian Covid-19 di Kota Balikpapan selalu berada di atas 100 pasien baru. Terkait fenomena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menilai ada korelasi dengan makin tingginya kesadaran warga dan perusahaan melakukan tracing mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan hal tersebut banyaknya keluarga di Kota Minyak yang mewaspadai penularan Covid-19 di lingkungannya sendiri.
“Tingginya kasus juga disebabkan banyak keluarga begitu tahu anggotanya ada yang positif langsung memeriksakan keluarga yang lain, jadi sadar untuk tracing sendiri,” kata Andi Sri Juliarty seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Jumat (15/01/2021).
Dia mengemukakan, di Kota Balikpapan ada delapan tempat yang bisa melakukan pemeriksaan swab atau rapid antigen. Hasil pemeriksaan pun makin cepat, yakni satu hari hingga paling lambat tiga hari.
“Kami sebenarnya membuka kesempatan untuk tracing yang anggarannya dari pemkot, cuma kan ada yang nggak sabar menunggu antrean jadi pergi sendiri dan sekarang harga pemeriksaan antigen atau swab juga standar,” katanya.
Sementara itu, terkait penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), satgas juga sudah menutup dan tidak memberikan rekomendasi pada 8 Januari lalu atau jauh sebelum PPKM diberlakukan di Balikpapan.
“Kami sudah antisipasi jauh-jauh hari sebelum PPKM diberlakukan, jangan dikatakan kita rem kegiatan baru kemarin,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan yang mendapat rekomendasi dan sudah ditandatangani ketua Satgas sebelum tanggal 8 Januari bisa melaksanakan aktivitasnya, tetapi tetap dengan pengawasan ketat.
“Tetapi ada juga yang sadar sebelum adanya PPKM mereka memundurkan kegiatan, contoh pertandingan tenis, dengan kesadaran sendiri meski izin sudah keluar tapi karna melihat PPKM diberlakukan mereka memundurkan kegiatannya,” tandasnya.
Baca Juga: Satgas Balikpapan Bakal Tegur Laboratorium yang Telat Lapor Kasus Covid-19
Untuk diketahui, dalam sepekan terakhir kenaikan kasus Covid Balikpapan di atas 100 kasus. Bahkan pada Jumat (15/1/2021) angka positif Covid-19 Balikpapan mencapai 167 kasus dengan empat kematian. Akibatnya, Pemkot Balikpapan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai Jumat 15 Januari hingga 29 Januari 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
3 Tipe Mitsubishi Xpander Bekas Dicari Bapak-bapak dan Anak Muda Dinamis
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Punya Sunroof buat Keluarga, Anak-anak Pasti Suka!
-
6 Mobil Kecil Bekas buat Wanita Selain Honda Jazz, Stylish dan Bertenaga
-
Kabar Gembira, UMP Kaltim 2026 Diprediksi Tembus Rp3,8 Juta
-
5 Sepatu Lari Lokal Nyaman untuk Segala Medan, Ada Pilihan Dokter Tirta