Satgas Covid-19 Balikpapan Sebut 5 Bank Dapat Perhatian saat PPKM Jilid II

SuaraKaltim.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan akan memberikan perhatian terhadap lima bank yang beroperasi di Kota Minyak saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid II. Langkah tersebut dilakukan karena di kantor lima bank tersebut, tingkat terkonfirmasi Covid-19 cukup tinggi dibandingkan yang lain.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Jumat (29/1/2021) sore.

“Lima bank yang akan mendapatkan perhatian yang nanti akan dikomunikasikan dengan Pak Dandim. Lima bank yang punya kasus yang cukup besar, BNI ada 16 kasus, BRI ada 10 kasus, Mandiri ada 9 kasus, BCA ada 5 kasus, Bankaltim ada 5 kasus,” katanya.

Dia juga menegaskan, satgas akan berkordinasi dengan pihak bank khususnya BNI, BCA, BRI, Mandiri dan Bankaltim.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Balikpapan, 29 Januari 2021 Bertambah 95 Pasien

Selain itu, kantor perbankan lainnya juga akan mendapat perhatian. Lantaran sebelumnya, satgas mencatat ada 14 bank yang karyawannya pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

“Karena perkantoran akan kita lebih fokuskan lagi, salah satunya perkantoran perbankan, dari catatan kita sudah ada 14 yang pernah terkonfirmasi positif,” ujarnya.

Rizal melanjutkan, klaster yang muncul di kantor perbankan wilayahnya cukup rawan. Hal itu terjadi karena bank-bank setiap hari harus melayani nasabah.

“Bank ini harus waspada karena mereka berhubungan dengan orang. Di sana juga ada uang yang bisa menjadi media penularan, sehingga ini kita minta perbankan lebih waspada selain perkantoran lainnya,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan menunjukan angka penurunan yang signifikan dibanding hari sebelumnya. Jika pada Kamis (28/1/2021) angka penularan mencapai 164 kasus, pada Jumat (29/1/2021) pertambahannya 95 kasus baru.

Baca Juga: THM di Balikpapan Nekat Buka Saat PPKM, Disanksi Denda Rp 250 Ribu