Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 04 Februari 2021 | 13:46 WIB
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Saat ini Pemkot Balikpapan mempertimbangkan kembali program jaring pengaman sosial Covid-19. [Inibalikpapan]

SuaraKaltim.id - Warga Kota Balikpapan yang terimbas Pandemi Covid-19 direncanakan bakal mendapatkan lagi program jaring pengaman sosial. Hal tersebut, kini sedang dipertimbangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan lantaran adanya arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Kamis (4/2/2021).

“Kemungkinan bisa kita lakukan, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang telah menyetujui bagi pemerintah daerah untuk melakukan refocusing anggaran dalam APBD Kota 2021 ini,” ujarnya.

Dia mengemukakan, kebijakan tersebut belajar dari pengalaman di tahun sebelumnya, kala pandemi baru kali pertama melanda Balikpapan. Pada tahun ini, refocusing dilakukan untuk menindaklanjuti peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meningkat signifikan.

Baca Juga: Meroket Lagi, Kasus Covid-19 Balikpapan Tambah 263 Pasien Baru

“Sesuai dengan pengalaman di tahun 2020, di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Balikpapan telah mengalokasi dana mencapai Rp 40 miliar dari hasil refocusing APBD 2020, untuk membiayai penyediaan program jaring pengaman sosial."

Dia mengemukakan, pada tahun lalu, setiap keluarga menerima bantuan Rp 250 ribu untuk tiap bulannya.

"Masing-masing kepala keluarga menerima bantuan sebesar Rp 750 ribu untuk tiga bulan, dengan alokasi Rp 250 per bulan,” jelasnya.

Meski demikian, dia mengaku masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan refocusing anggaran penanganan Covid-19 dari APBD Kota Balikpapan tahun 2021 ini.

“Sudah kami sampaikan ke Mendagri dan pada dasarnya Mendagri setuju untuk dilakukan refocusing, kita tunggu petunjuk teknisnya,” katanya.

Baca Juga: Tambah 160 Pasien, Akumulasi Kasus Covid-19 Balikpapan Tembus 10 Ribu Orang

Load More