Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 05 Februari 2021 | 13:27 WIB
UGM mengembangkan alat tes Covid-19 yang lebih ringkas dan akurat bernama GeNose. Alat ini mendeteksi infeksi Covid-19 dari hembusan nafas pasien. Kini DPRD Kota Balikpapan meminta pemkot setempat menggunakan Genose untuk deteksi awal Covid-19. [Dok UGM]

SuaraKaltim.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Subari merekomendasikan penggunaan Genose, yang merupakan karya inovasi dari Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), untuk mendeteksi Covid-19 di Kota Minyak tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikannya, lantaran alat deteksi yang beberapa waktu lalu diperkenalkan Menteri Riset dan Teknologi-Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek-BRIN) Bambang Brodjonegoro.

“Alat pendeteksi tersebut disamping lebih murah, juga sangat praktis dan efektif. Jadi tidak perlu lagi memasukan selang atau sejenisnya, seperti (rapid) antigen atau swab (PCR), ini cukup dengan embusan napas sudah dapat mendeteksi Virus Corona di dalam tubuh bila terjangkit Covid 19,” katanya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Jumat (5/2/2021).

Dia juga mengemukakan, penemuan Genose sangat membantu, bukan hanya di salah satu kota akan tetapi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Cara Kerja GeNose, Alat Deteksi Virus Corona Super Akurat

“Penemuan Ini sangat membantu sekali dalam mendeteksi virus Covid 19, bukan hanya di Jogja saja nantinya di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat pun mendorong untuk memperbanyak produksi alat tersebut, tentu kota Balikpapan sangat membutuhkan alat pendeteksi covid-19 ini,” lanjutnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengemukakan, alat tersebut sangat fleksibel, disamping sangat praktis harganya pun terbilang sangat murah dan sangat efektif.

“Kami sangat merekomendasi ketika nantinya Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mempunyai rencana untuk menggunakan alat tersebut, atau kami yang akan mengusulkan jika DKK tidak mempunyai rencana tersebut,” Subari menegaskan.

Dia mengemukakan, nantinya jika menggunakan alat tersebut harus mengetahui sertifikasinya hingga cara kerjanya.

“InsyaAllah nanti kami akan mengagendakan bersama teman-teman Komisi IV dengan DKK dan Satgas Covid -19 untuk berkunjung ke produsen alat tersebut,” tambahnya lagi.

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Minta Ahok Tambah Fasilitas Pasien Covid-19

Untuk diketahui, pada 11 Desember 2020, Menristek Bambang Brodjonegoro memamerkan Genose yang membawa terobosan baru dalam pendeteksian awal Covid–19 di Indonesia. Alat tersebut dinilai mudah dan praktis serta cukup cepat dalam mendeteksi Virus Corona di dalam tubuh, karena hanya membutuhkan waktu 3 menit dalam melakukan tes yang diambil melalui metode pernapasan.

Load More