SuaraKaltim.id - Penutupan akses jalan dari Kota Balikpapan menuju Kota Samarinda sudah dilaksanakan sejak Jumat (5/2/2021) lalu. Langkah tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut.
Namun pada kenyataannya tak hanya dari Kota Balikpapan saja, semua jalur masuk baik darat, laut, dan udara juga dilakukan pembatasan.
"Bukan hanya jalur masuk dari Balikpapan, tapi dari semua pintu masuk darat, pelabuhan dan bandara sejak Jumat lalu," ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda Herwan Rifai kepada Suarakaltim.id, Rabu (10/2/2021) siang.
Ditambahkannya, penutupan akses jalan yang diterapkan merupakan tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengendalian, Pencegahan, Penanganan Wabah Pandemi Corona Virus Disease-2019 di Provinsi Kaltim.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Jamin Pembangunan IKN akan Tetap Lanjut, Jika Pandemi Reda
"Sesuai arahan gubernur. Tapi penutupan dilakukan khusus hari Sabtu dan Minggu saja sampai waktu yang belum ditentukan," tambahnya.
Sementara saat disinggung soal skema pembatasan, Herwan mengaku kalau pihaknya mengadakan posko di setiap pintu masuk Kota Samarinda. Lalu setiap masuk akan dilakukan pemeriksaan serta tujuan pengendara.
"Skemanya sama seperti di daerah lain. Lebih kepada pembatasan saja. Kalau ada yang mau masuk kami periksa apakah ada hasil rapid antigen negatif, kalau tidak ada akan kami pulangkan," katanya.
Sedangkan jika ada warga luar yang tetap hendak masuk tapi tidak memiliki hasil pemeriksaan rapid antigen, petugas juga menyedikan tempat untuk dilakukan pemeriksaan. Dan kalau hasilnya negatif baru diperbolehkan masuk ke dalam kota.
"Kalau angkutan yang membawa bahan pokok tetap bisa masuk. Kami lebih memperhatikan warga yang dari luar saja. Kalau semua lengkap, pasti diperbolehkan masuk," ucapnya.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Tenggat Hasil Evaluasi Kaltim di Rumah Saja di Hari Kamis
Dikatakannya lagi, pembatasan ini akan berlangsung sampai beberapa waktu ke depan. Kalau memang efektif dan angka penyebaran Covid-19 menunjukkan adanya penurunan, maka pemerintah kota akan kembali melakukan evaluasi.
Berita Terkait
-
Wow! Stadion Segiri Berubah Total Usai Direnovasi 81 Miliar, Intip Perubahannya
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen