SuaraKaltim.id - Polisi menemukan ladang ganja di area perkebunan kopi seluas dua hektare di kawasan hutang lindung Desa Napal Jungur, Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Polisi membutuhkan waktu belasan jam untuk tiba di lokasi ladang ganja tersebut. Ladang ganja ditemukan pada Jumat (19/2/2021) malam.
Dua ladang ganja itu diduga milik pria berinisial SS (40) dan SI (32). Namun, kedua pemilik ladang ganja pertama dan kedua itu melarikan diri saat polisi melakukan penggerebekan.
"Benar jajaran Polsek Suka Raja, Polres Seluma, Polda Bengkulu menemukan dan membongkar dua ladang ganja di kawasan hutan lindung Kabupaten Seluma," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, dilansir Antara, Sabtu (20/2/2021).
Di lokasi pertama petugas menemukan 20 batang ganja dengan tinggi sekitar 100 centimeter. Petugas juga menemukan biji ganja yang diduga akan digunakan sebagai bibit sekitar 500 gram.
Baca Juga: Sinyorita Sedih Rumahnya Kebanjiran, sampai Curhat Begini
Di gubuk yang ada di lokasi juga ditemukan satu unit senjata api rakitan laras panjang serta dua butir peluru tajam.
"Dibutuhkan waktu selama 12 jam dengan berjalan kaki untuk bisa tiba di lokasi ladang ganja pertama," ujarnya.
Sedangkan di lokasi ladang ganja kedua, polisi menemukan sekitar 200 batang tanaman ganja setinggi 150 hingga 200 centimeter.
Petugas menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama enam jam dari lokasi penemuan ladang ganja pertama untuk sampai ke lokasi ladang ganja kedua.
"Jadi modusnya itu dengan menanam tanaman ganja diantara tanaman kopi di kebun milik kedua tersangka, namun keduanya melarikan diri saat di lakukan penggerebekan," jelasnya.
Baca Juga: Perjuangan Seorang Ibu di Tangerang Melahirkan di Tengah Banjir
Pihaknya telah mengantongi identitas kedua pemilik kebun dan telah mengerahkan tim untuk pengejaran dan penangkapan. Saat ini barang bukti yang disita telah diamankan di Mapolsek Sukaraja, Polres Seluma.
Berita Terkait
-
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
-
Satgas Damai Cartenz Periksa 3 Personel TNI Terkait Dugaan Penjualan Senjata Api ke TNPB-OPM
-
Andien Berduka Pika Meninggal Dunia, Singgung Perjuangan Ibunya Soal Ganja Medis
-
Geger Ladang Ganja di Bromo, Legislator PDIP Soroti Pengawasan Lemah: Ini Alarm Buat Pemerintah
-
Hingga Napas Terakhir: Perjuangan Pika Tuntut Legalisasi Ganja Medis Untuk Pengobatan
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen