Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 22 Februari 2021 | 11:43 WIB
Seorang ibu menangis pilu di tengah kedua jenazah anaknya yang menjadi korban kecelakaan tragis di kawasan Kabupaten Serdang Bedagai. Diketahui, sembilan remaja masjid meninggal dunia setelah bertabrakan dengan bus di kawasan Serdang Bedagai pada Minggu (21/2/2021) malam. [Digtara]

SuaraKaltim.id - Sembilan remaja masjid yang menajdi korban kecelakaan antara mobil minibus dengan bus di kawasan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (21/2/2021) malam telah disemahyamkan ke rumah duka. Dari salah satu rumah duka, pada Senin (22/2/2021), tangisan duka seorang ibu pun pecah, lantaran dua putrinya menjadi korban dalam kecelakaan tragis tersebut.

Tangisan pilu pecah saat jenazah Nadila Anggreyani Nasution (17 Tahun) dan Rafika Angreyani Nasution (18) tiba di rumah duka pada Senin (22/2/2021) sekira pukul 06.00 WIB.

Seorang anggota keluarga korban, Sulistyo mengatakan, memang keseluruhan korban tersebut berangkat ke acara pernikahan temannya.

“Jadi mereka (para korban) merupakan anggota remaja masjid. Mereka mau menghadiri acara pernikahan dan pengajian,” ucapnya kepada Digtara.com-jaringan Suara.com di rumah duka.

Baca Juga: Tragis, Sembilan Remaja Masjid Tewas Tabrakan Usai Hadiri Pesta Pernikahan

Untuk diketahui, sembilan korban merupakan anggota remaja Masjid Masjid Al Amin Dusun IX Desa Lau Dendang. Pun rumah para korban ternyata masih berada di lingkungan yang sama.

“Satu lingkungan semuanya ini. Namanya anggota remaja mesjid semua kan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang menmgakibatkan sembilan remaja masjid meninggal terjadi di Jalan Lintas Medan-Pematangsiantar Km 89-90, tepatnya PTPN IV Kebun Pabatu, Dusun V, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai.

Awalnya mobil minibus bernomor plat BK 1697 QV datang dari Kota Pematangsiantar menuju ke Kota Medan. Sementara itu bus CV Intra BK 7091 TL datang dari arah berlawanan.

Setibanya di lokasi kejadian, mobil minibus yang mencoba mendahului kendaraan di depannya tidak mewaspadai adanya kendaraan dari arah berlawanan. Sementara bus Intra dari Siantar melaju kencang sehingga tabrakan tak terelakkan.

Baca Juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus Intra vs Avanza Jadi 9 Orang, Ini Identitasnya

Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso mengemukakan, seluruh korban jiwa terdiri dari delapan penumpang dan satu sopir mobil Avanza tewas di tempat kejadian dan dievakuasi oleh Satlantas Polres Tebingtinggi ke RS Bhayangkara Tebingtinggi.

Dari informasi yang dihimpun Digtara.com, para korban adalah anggota Remaja Masjid Al Amin Dusun IX Desa Lau Dendang dan baru saja menghadiri pernikahan temannya di Pematangsiantar. Korban umumnya wanita dan masih berusia muda, termasuk sopir bus Fahrul Hanafi yang masih berusia 22 tahun dan berstatus mahasiswa.

“Bus Intra dan mobil Avanza sudah kami amankan sementara sopir bus lari dan masih kami lakukan pengejaran,” katanya.

Load More