SuaraKaltim.id - Kisah gadis berinisial SH, 14 tahun di Balikpapan. Sempat hilang kurang lebih enam bulan, SH terjerumus prostitusi online di Balikpapan, orangtua korban juga mengaku anaknya dianiaya mucikari. Kasusnya saat ini sedang ditangani Unit PPA Polresta Balikpapan dan Polda Kalimantan Timur.
Informasi yang dihimpun Suarakaltim.id, bermula dari korban kabur dari rumah, usai berselisih paham dengan ibunya, Agustus 2020 lalu.
Tak hanya diam, orangtua korban langsung melakukan pencarian. SH kemudian diketahui berada di rumah keluarganya di Kecamatan Balikpapan Tengah. Karena merasa aman, orangtua korban membiarkan anaknya tetap berada di sana.
Beberapa waktu kemudian, orangtua korban kembali mendapat informasi sang anak kembali melarikan diri.
Mengetahui pelarian itu, orangtua korban kembali melakukan pencarian. Beberapa bulan dicari, SH tak kunjung ditemukan.
Orangtua korban semakin khawatir, saat mendapat kabar dari rekannya, bahwa foto SH dipampang di aplikasi MiChat dan dijajakan para mucikari.
Tak tahu harus mencari ke mana, orangtua korban selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Kemudian pada pertengahan Januari 2021 lalu, Polda Kaltim mengungkap prostitusi online tersebut di salah satu Guest House di Balikpapan.
Pelaku sudah ditangkap, sementara korban dibawa ke UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkot Balikpapan.
"Saya mendapat kabar kalau anak saya berada di PPA dan langsung ke sana. Petugas mengatakan kalau anak saya tidak mau jawab tinggal di mana. Mungkin karena takut. Saat saya tanya juga masih diam saja," kata HA, ayah korban, saat diwawancarai, Selasa (23/2/2021).
Setelah pulang ke rumah, ayah korban tidak langsung mencerca anaknya dengan pertanyaan. Hingga beberapa hari kemudian, setelah dibujuk, korban pun bercerita tentang kejadian yang sudah dialaminya.
"Baru anak saya ngaku kalau dia sama mucikari. Sering dibawa ke hotel untuk melayani tamu dengan bayaran Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta. Tapi uangnya diambil mucikari itu semua. Bahkan anak saya sering dianiaya," kata HA.
Dari pengakuan korban, ada empat orang yang mempekerjakannya dan dua orang sudah diamankan di Polda Kaltim.
Korban juga mengaku disetubuhi salah satu dari keempat orang yang menjerumuskannya di prostitusi online.
Orangtua korban juga kmbelai melaporkan pelaku yang menyetubuhi SH ke Polresta Balikpapan dan laporannya tertuang dalam LP/69/II/2021/Kaltim/Res Kota Balikpapan tanggal 18 Februari 2021.
Terpisah, Kanit PPA Polresta Balikpapan Ipda Iskandar Ilham ketika dikonfirmasi Suarakaltim.id, Selasa (23/2/2021) pagi, terkait laporan korban membenarkannya. Dia mengaku kalau tersangka telah mereka amankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan.
"Kalau untuk traffickingnya Polda Kaltim yang nangani. Kalau untuk tindak pidana persetubuhannya kami yang nangani. Soalnya ada dua LP. Pelaku persetubuhannya sudah kami tangkap. Tapi kalau untuk traffickingnya ke Polda saja," ujar Iskandar.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
-
Apa Itu MiChat? Simak Pengertian, Fitur hingga Fungsi Aplikasi Hijau Ini
-
BRI Bagi-Bagi Hadiah di Fin Expo 2024, Simak Syaratnya!
-
Mimpi Manis Bekerja di Proyek Strategis Nasional Yang Berujung Nestapa
-
Festival Literasi Balikpapan ke-4 Segera Digelar, Pendaftaran Dibuka hingga 14 Oktober 2024
-
Kota Balikpapan Raih Posisi Teratas dalam Pembangunan di Kaltim
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut