SuaraKaltim.id - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut menggagalkan peredaran sabu yang dimasukan dalam paket kardus berisi pisang sale seberat 831 gram. Selain mengamankan barang bukti, petugas juga meringkus Kairul alias Mbah (53) yang diduga menjadi pengedar barang haram tersebut.
Kepala BNNP Sumut Brigjen Atrial mengungkapkan, jika Mbah akan mengirim paket tersebut ke Kota Pasuruan di Provinsi Jawa Timur melalui jasa pengiriman paket.
“Pengungkapan ini berawal pada hari Jumat tanggal 5 Febuari 2021 petugas Regulated Agent PT Apolo bandara Kualanamu, Deliserdang melaporkan ada paket yang mencurigakan diduga narkotika jenis sabu-sabu,” kata Atrial seperti dilansir Digtara.com-jaringan Suara.com pada Selasa (23/2/2021).
Sebelum penangkapan, petugas sempat memeriksa paket kardus berisi pisang sale tersebut. Kemudian, petugas melakukan control delivery terhadap paket.
Baca Juga: Duh! Berprofresi sebagai Petani, Pasutri Jepara Ini Kepergok Pakai Sabu
Selain itu, BNNP Sumut berkoordinasi dengan BNNP Jawa Timur untuk melakukan penyergapan terhadap pelaku yang akan mengambil barang berisi narkoba tersebut.
“Ternyata orang yang mengambilnya seorang pria Khairul alias Mbah, langsung disergap,” kata Atrial.
Setelah ditangkap, tersangka beserta barang bukti diboyong ke Sumut untuk pemeriksaan lanjutan. Dari hasil pemeriksaan, tersangka ternyata sudah tiga kali melakukannya.
“Mbah inilah yang mengirimkan sabu tersebut. Dia juga yang menerima sabu itu di Kota Pasuruan dan ini sudah sering ia lakukan,” ucap Atrial.
Rencananya barang haram itu akan dibawa ke Bali dan Nusa Tenggara Barat melalui jalur darat. Untuk setiap paket yang diedarkan, pelaku mengaku mendapat upah Rp 10 juta.
Baca Juga: Polisi Ringkus Tukang Kuli Bangunan di Bogor Karena Jualan Narkoba
“Uangnya saya buatkan kandang kambing,” katanya.
Berita Terkait
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, 207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi Disita
-
Ugal-ugalan Tabraki Banyak Pengendara di Tangerang, JFN Ternyata Bawa Sabu Sambil Nyetir Truk
-
Intip Pemusnahan 9,4 Kilogram Barang Bukti Narkoba Oleh BNNP DKI Jakarta
-
Gegara Halusinasi Pakai Sabu, Pria Paruh Baya Tega Sekap Anak Perempuan di Pos Polisi
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang