“Kami berpesan juga dengan orangtuanya. Bukan kali ini saja kami mengamankan anak dibawah umur open BO,” kata Marno.
Relawan tersebut menjelaskan, sekama setahun terakhir, ada sekitar 10 kasus serupa yang FKPM temukan. Umurnya bervariasi, sekitar 14 hingga 16 tahun.
Ada tiga faktor utama menurut FKPM mengapa anak dibawah umur sampai terjerumus pada praktik open BO.
“Kebanyakan pakai aplikasi Michat, ada juga info dari teman. Sebagian besar bermasalah dengan keluarga, kedua karena faktor ekonomi, ketiga pergaulan,” ungkap Marno.
Ketua FKPM Pelita tersebut heran, mengapa bisa guest house di Samarinda bisa menerima tamu dibawah umur? Dia menilai harus ada tindak tegas terhadap guest house yang melanggar aturan.
"Harus ada tindak tegas dari pemerintah," pungkas Marno.
Berita Terkait
-
Tega Banget, Rahmat Bayar Cewek Open BO Pakai Uang Palsu
-
Masih Open BO, PSK Hamil Tua Terjaring Razia di Hotel
-
PSK Hamil Tua Masih Open BO, Diciduk Polisi di Hotel Bersama 2 Orang Ini
-
Meliyanti, Mayat Dalam Lemari Hotel Royal Phoenix Cewek Open BO Online
-
Ogah Bayar Habis Berhubungan Badan, DW Aniaya Cewek Open BO
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat