Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Rabu, 24 Februari 2021 | 14:53 WIB
Proses pencarian Nurul, saat hilang di hutan Banyuwangi. Saat ditemkan mengaku dari danau yang wangi. [Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia]

SuaraKaltim.id - Hilang selama 4 hari di hutan Banyuwangi, saat ditemukan, Nurul mengaku dari danau yang wangi, usai mengikuti dua sosok misterus.

Bernama lengkap Nurul Machrus (39), warga Lingkungan Sumbernanas, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro dilaporkan hilang di kawasan hutan petak 67 A RPH Gombeng, KPH Banyuwangi Utara Jawa Timur.

Nurul mengaku berjalan kaki dari danau yang wangi sebelum hilang, sejak  Sabtu (20/2/2021) lalu.

"Ada dua sosok manusia perempuan dan laki-laki mengajak saya ke sebuah tempat. Karena itu manusia ya saya ikut saja," kata Nurul Machrus saat dimintai keterangan oleh tim SAR, Rabu (24/2/2021), dilansir dari Timesindonesia.co.id, jaringan Suara.com.

Baca Juga: Nurul Ditemukan Selamat, Ngaku Dibantu Sosok Misterius di Hutan Banyuwangi

Entah benar atau tidak, Nurul kemudian melanjutkan kisahnya. Dia memaparkan, dua sosok misterius yang mengajaknya hingga hilang ke hutan tersebut berpakaian normal seperti manusia modern pada umumnya.

Keduanya, kata Nurul, berbicara dengan aksen bahasa Madura. Nurul mengaku berjalan kaki, mengikuti dua orang tersebut menuju sebuah danau di tengah hutan.

“Danau tersebut, mengeluarkan aroma wangi dengan banyak ditumbuhi bunga-bunga,” kata Nurul.

Nurul kemudian berbincang di danau yang ia maksud dengan dua sosok misterius itu. Nurul mengaku sempat makan bersama, sebelum ia meminta petunjuk arah pulang.

" Setelah dikasih makan minum terus saya ngomong kepingin pulang. Kemudian mereka bilang saya harus jalan ke arah selatan," kata Nurul Machrus.

Baca Juga: Nurul Hilang Misterius di Hutan Banyuwangi

Hilang selama empat hari sejak Sabtu (20/2/2021) lalu, Nurul mengaku perjalanannya hanya sehari semalam saja. Dia mengikuti petunjuk dua sosok misterius tersebut.

Sementara itu, Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan bahwa korban berhasil ditemukan pada lewat tengah malam tadi. Sekitar pukul 00.30 WIB.

"Korban sudah ditemukan dan dibawa pulang ke rumahnya. Kondisinya lemah. Dengan sedikit goresan karena terjatuh," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, si korban juga sempat memakan tumbuhan dan meminum air hujan untuk bertahan hidup. Yakni berupa tumbuhan jenis akar-akaran yang tumbuh liar di hutan.

"Ada sebotol air di motor korban, dan itu tetap utuh tidak dibawa. Namun untuk bertahan hidup, di hari pertama (sebelum bertemu sosok misterius) korban memakan tumbuhan dan minum genangan air hujan," kata Wahyu menirukan pengakuan Nurul Machrus.

Kronologi Penemuan Nurul

Warga di sekitar lokasi penemuan Nurul mendengar suara teriakan, awalnya samar-samar, suara teriakan terdengar jelas saat malam hari.

Dari teriakan itulah keluarga korban kemudian mencoba untuk menelusuri asalnya. Berbekal senter dan cahaya penerangan lainnya, mertua korban bersama beberapa warga selanjutnya bergegas menuju asal suara teriakan tersebut.

Dikarenakan hutan yang gelap, pencarian warga pun agak memakan sedikit waktu. Namun setelah beberapa saat, asal suara tersebut dapat dipastikan adalah dari Nurul Machrus.

"Warga terdekat dari hutan mendengarkan ada suara teriakan. Selanjutnya diinformasikan kepada keluarga. Setelah dicari, ternyata benar itu adalah suara Nurul Machrus," kata Wahyu.

Setelah lokasi ditemukan, selanjutnya korban segera dievakuasi tim SAR.

"Dan Alhamdulillah, lewat tengah malam tadi korban bisa dievakuasi dengan kondisi selamat. Terlepas dari cerita korban, mungkin korban ini linglung sesaat. Mungkin korban ini kecapekan sehingga lupa dan bingung jalan pulang," kata Wahyu saat menceritakan proses pencarian Nurul Machrus yang hilang selama 4 hari di hutan Banyuwangi.

Load More