Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Kamis, 18 Maret 2021 | 21:23 WIB
Lapangan dan Monumen Pancasila Ibu Kota Baru. (Dok: Kementerian PUPR)

SuaraKaltim.id - Gubernur Kaltim Isran Noor membenarkan bahwa rencana groundbreaking pembangunan istana negara di ibu kota negara (IKN) baru digelar tahun ini. IKN baru nantinya berada di Kabupaten Penajaman Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) Kaltim.

Untuk itu, Isran Noor meminta dukungan seluruh masyarakat agar pemindahan IKN bisa terwujud.

Gubernur Kaltim Isran Noor pastikan proyek IKN tetap lanjut. [Inibalikpapan.com]

“Insyaallah mudah-mudahan. Mohon doanya semua masyarakat Kaltim. Tahun ini direncanakan dimulainya groundbreaking pembangunan istana baru Presiden di lokasi IKN baru,” ditulis Kamis (18/3/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com.

Isran memaparkan, Kaltim dikenal heterogen, semua suku, agama, dan budaya ada. Warga Kaltim, kata Isran Noor, mampu menjaga kondusifitas daerahnya

Baca Juga: Meski Pandemi, Pengamat Dukung Pembangunan IKN di Kaltim Dilanjutkan

“Jadi, mohon doanya IKN betul bisa terwujud,” imbuhnya, usai menghadiri Pelantikan Rektor Untag Samarinda.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan, telah dibuat masterplan untuk pembangunan istana negara

“Kalau semuanya berjalan dengan baik dan sesuai dengan rancangan di masterplan yang disusun, dan detail plan yang sudah disiapkan,” ujarnya

Pemerintah telah menetapkan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menjadi lokasi istana negara.”Kami optimis mudah-mudahan Istana Presiden bisa di groundbreaking pada tahun ini,” ujarnya

Kata dia, jika pembangunan Ibu Kota Negara dapat terjadi pada tahun ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diantaranya sector konstruksi dan konsumsi, khususnya Kawasan Indonesia Timur.

Baca Juga: Dioperasikan Tahun Ini, Anies Siapkan 100 Unit Bus Listrik Transjakarta

“Kalau itu memang bisa dilakukan, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Timur Indonesia, dan nasional secara umum, utamanya di sektor-sektor konstruksi, sektor real estat dan kemudian sektor konsumsi,” ujarnya.

Load More