Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Selasa, 23 Maret 2021 | 06:00 WIB
Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko mengklaim telah menyerahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara ke Kementrian Hukum dan HAM/Kemenkumham pada Selasa (9/3/2021). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraKaltim.id - Kerap disebut sebagai Partai Demokrat versi KLB illegal, giliran kubu Moeldoko angkat suara. Giliran mereka menyebut kegiatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ilegal.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang ata Kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad.

Pernyataan itu sebagai respons atas pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi AHY Teuku Riefky Harsya yang mengatakan apa yang telah dilakukan oleh telah kubu Moeldoko adalah ilegal.

Tindakan ilegal yang dimaksud Teuku Riefky ialah penggunaan lambang Partai Demokrat. Ia menyebutnya inkonstitusional dan melawan hukum.

Baca Juga: Demokrat Sulsel Kubu AHY Serahkan SK di Kemenkumham, Lawan Kubu Moeldoko

Kemudian, Rahmad menegaskan bahwa KLB Demokrat di Deli Serdang sudah mendemisionerkan kepengurusan Demokrat Pimpinan AHY dan SBY.

Dengan demikian, kata dia, AHY dan SBY melakukan tindakan atau hal-hal yang ilegal.

“Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan AHY atau SBY itu yang justru ilegal,” kata Rahmad, Senin, 22 Maret 2021 dilansir Terkini.id, jaringan Suara.com.

Sebagai tindak lanjut, kata Rahmad, pihaknya sedang membuat buku harian untuk merekam tindakan-tindakan ilegal dari AHY dan SBY.

Buku harian tersebut, kata Rahmad, akan menginventarisir dan mengarsipkan catatan mereka dengan rapi, dan bisa dibuka dengan mudah ketika nantinya dibutuhkan.

Baca Juga: Kalah Jauh Dari Anies, Ganjar dan RK; Demokrat Yakin AHY Kejar Ketinggalan

“Majelis tinggi sudah dibubarkan. Secara organisasi DPP Partai Demokrat pimpinan AHY dan Majelis Tinggi SBY sudah tidak ada,” jelas Rahmad.

Lebih lanjut, Rahmad mengatakan bahwa dokumen pihaknya yakni berupa SK Kemenkumham telah diterima, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal.

Rahmad mengatakan bahwa kubu Moeldoko saat ini berniat ingin merangkul kembali semua kader di daerah, baik DPC maupun DPD.

Hal tersebut guna untuk bersama-sama membangun dan membesarkan Partai Demokrat.

Load More