"Selain pengumuman itu, ada juga tercantum nama dan nomor kontak Pak Sutrisno di koran. Anaknya juga atlet catur. Lalu saya telpon dan bilang, 'anak saya bisa main catur, tapi tidak tahu kalau menurut penilaian bapak'," kata ibu berusia 55 tahun ini menirukan percakapannya dengan Sutrisno.
Keesokan harinya, Sutrisno pun datang ke rumah Chelsie bersama anaknya. Dan sore itu diadakan pertandingan catur.
Hasilnya permainan imbang. Tapi saat itu Sutrisno tidak memberi komentar, dan orangtua Chelsie pun menganggap pertandingan itu hanya hiburan bagi anak-anak mereka.
Usai pertandingan itu, satu minggu kemudian Chelsie mengikuti kompetisi catur tingkat pelajar. Dan hasilnya, bungsu dari tiga bersaudara itu berhasil meraih juara pertama putri junior Kejuaraan Catur Junior Antar Pelajar Tingkat SD, SLTP dan SLTA se Kota Balikpapan tahun 2003. Saat itu Chelsie masih berusia 9 tahun.
Baca Juga: Pelatih Catur Kenang GM Irene Semasa Anak-Anak: Sudah Pintar dan Disiplin
Setahun kemudian, Chelsie mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur Junior Tahun 2004 Kalimantan Timur. Chelsie keluar sebagai juara 2 putri.
Chelsie selanjutnya mengikuti Kejuaraan Nasional Catur Junior Tahun 2004 di Karawang dan masuk 10 besar. Saat itulah Chelsie mulai diperhitungkan di tingkat daerah dan nasional.
"Setelah pertama kali mengikuti Kejurnas di Karawang untuk pertama kali, Monica mulai mempersiapkan diri untuk pertandingan tingkat internasional di Pattaya, Tahailand Juni 2005," kenang Rumondang.
Namun sebelum berhasil menorehkan prestasi demi prestasi di tingkat internasional, peristiwa duka menghampiri keluarga Chelsie. Sosok mentor dan guru caturnya, yakni sang ayah tercinta meninggal dunia awal Januari 2005. Tapi peristiwa memilukan itu, tak lantas menyurutkan semangat Chelsie untuk tetap belajar.
"Sebelumnya almarhum yang nemani Monica kalau tanding catur. Tapi karena sudah tidak ada ayahnya, jadi saya yang mendampingi. Saat air mata masih di ujung mata karena berduka, Juni 2005 kami berangkat ke Pattaya untuk mengikuti Asean Age Group Chess Championship. Puji Tuhan anak saya juara 2 putri," ungkap boru Sinaga ini.
Baca Juga: Profil Utut Adianto, Sang Legenda Catur Indonesia
Sebelum Chelsie meraih juara 2 putri di kancah internasional, pada April 2005 dia sudah lebih dahulu mendapat penghargaan sebagai juara 1 junior putri pada Kejurda Catur Kaltim. Kemudian dilanjut dengan prestasi-prestasi membanggakan lainnya di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2011 Chelsie pun resmi menyandang gelar WIM.
Berita Terkait
-
Mendak Tirta dan Pradaksina: Makna Mendalam Ritual Umat Hindu di Prambanan Jelang Nyepi
-
Modal Berharga Menuju SEA Games 2025, Nayaka Budhidarma Juara Ramadhan Cup 2025
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
452 Pecatur Bersaing di turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU