SuaraKaltim.id - Konperensi pers (Konpers) digelar Partai Demokrat (PD) kubu Moeldoko atau versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serang, di Hambalang Sport Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Selain membahas soal polemik partai, kasus korupsi juga jadi bahan pembahasan. Menurutnya, kasus korupsi proyek Hambalang jadi biang kerok turunnya elektabilitas partai.
"Sekarang kita bicara kenapa kita bicara menetapkan konpers di Hambalang? Ini persoalannya. Kalau konpers biasa kita di restoran Sunda saja atau di dapur Ambon. Tetapi kenapa kami buat di sini? substansinya yang harus anda catat. Tempat inilah, proyek inilah adalah salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas PD ketika peristiwa itu terjadi," kata Ketua Dewan Kehormatan PD kubu Moeldoko, Max Sopacua, di Hambalang Sport Center.
Max juga memaparkan dampak dari mega proyek hambalang, ia menyebut sebagian kader-kader partai sudah dijebloskan ke penjara.
Baca Juga: Konpers di Hambalang, Max: Ada yang Nikmati Hasil di Sini Tapi Kebal Hukum
Bukan itu saja, menurut Max, masih ada oknum dalam partai yang masih belum bisa disentuh oleh hukum. Dugaan tersebut, kata Max, akan dibongkar semuanya.
"Tetapi ada yang tidak tersentuh hukum, yang juga menikmati hasil dari sini tetapi tidak tersentuh hukum. Di sinilah kami ingin membuka, inilah Hambalang. Awal pertama terjadinya masalah besar bagi PD," tuturnya.
Bahkan pihaknya menyerukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan kembali apa yang belum terungkap dari mega korupsi proyek Hambalang.
"Dari tempat inilah kami serukan ke lembaga hukum dalam hal ini KPK untuk menindaklanjuti apa yang belom dilanjutkan. Seusai statement dan saksi terhadap siapa saja yg menikmati Hambalang ini. Jangan dibiarkan orang lain menderita dan jangan biarkan orang lain bersenang-senang," tandasnya.
PD kubu Moeldoko menyampaikan informasi penting lewat konferensi pers di Hambalang hari ini. Nantinya dalam agenda tersebut akan disampaikan informasi perkembangan terkini partai.
Baca Juga: Klaim Partai Demokrat Kubu Moeldoko,14 Pasal di AD/ART Langgar UU Parpol
"Kami akan konferensi pers ditempat yang paling bersejarah dan penuh paradoks," kata salah satu penggagas KLB Deli Serdang, Darmizal saat dihubungi, Kamis.
Menurutnya, Hambalang sangat historikal untuk Demokrat apalagi di bawah naungan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjadi presiden. Pengadaan proyek Hambalang menjadi ladang korupsi kala itu.
"Satu sisi katakan tidak tapi sisi lain lakukan korupsi secara berjamaah termasuk proyek Hambalang," kata Darmizal.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Kalah di Gugatan Praperadilan, KPK: Larangan ke Luar Negeri Untuk Sahbirin Noor Masih Berlaku
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
-
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Usut Kasus Korupsi Tanah Rorotan, KPK Sita Rumah Mewah di Medan
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang