Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Jum'at, 26 Maret 2021 | 20:43 WIB
Dua remaja warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat menjadi korban serangan rasialis di salah satu stasiun kereta Philadelphia. [NBC]

SuaraKaltim.id - Dua remaja warga negara Indonesia (WNI) sedang menunggu kereta di SEPTA di Stasiun City Hall, Philadelphia, Amerika Serikat.

Kedua remaja yang identitasnya tak diungkap tersebut mengakui, mereka didorong, ditampar, dan dipukul. Pelaku di duga kelompok rasis di wilayah tersebut.

Kabar tersebut dikutip Suara.com dari stasiun berita NBC, Jumat (26/3/2021), kejadiannya Minggu (21/3) akhir pekan lalu.

Dua remaja sedang menunggu kereta. Kemudian datang empat remaja dan langsung menyerang mereka.

Baca Juga: Foto-foto Rancangan Kota untuk Manusia di Planet Mars, Rampung Tahun 2100

Dua WNI dipukul bagian kepala sampai terjatuh.

"Satu remaja menampar pipi kanan teman saya dan saya mulai menangis. Remaja lainnya lalu memukul kepala bagian kiri saya beberapa kali sampai saya jatuh," ungkap salah satu dari mereka seperti ditayangkan NBC.

Dalam siarannya, NBC juga menayangkan cuplikan video amatir dari kamera ponsel yang memperlihatkan insiden serangan rasial terhadap WNI itu.

Terekam dalam video salah seorang remaja melontarkan sumpah serapah, sembari bertanya alasan WNI tersebut menangis.

Salah satu dari remaja WNI meyakini, bentuk perlakuan yang baru saja diterima mereka merupakan bentuk serangan rasial.

Baca Juga: Menlu AS Blinken Ajak Sekutu NATO Lawan Perilaku Agresif Cina

Sebab pada waktu itu, disampaikan olehnya ada sekitar 15-20 orang lain di stasiun tetapi tidak menjadi target serangan.

"Kenapa kalian hanya menargetkan orang-orang yang lebih lemah dan yang lanjut usia? Tidak adil," ujar remaja WNI keras.

Load More