Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Senin, 29 Maret 2021 | 06:30 WIB
Lokasi ledakan di depan katedral di Makassar. [Tangkapan layar]

SuaraKaltim.id - Kronologi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar akibat aksi bom bunuh diri terjadi sekitar pukul 10.20 Wita, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Saksi mata di lokasi kejadian sempat melihat dua orang terduga pelaku menggunakan motor berwarna oranye, dengan nomor polisiDD 5984 MD.

Pelaku di lokasi kejadian diduga berjumlah dua orang, pria dan wanita. Keduanya sempat dilihat bolak-balik, tak jauh dari lokasi kejadian oleh satuan pengamanan (Satpam) Gereja Katedral Makassar.

Salah satu Satpam Gereja, Kosmos, sudah mencurigai gerak-gerik pelaku sejak pukul 10.00 Wita.

Baca Juga: KSP: Bom Katedral Makassar, Aksi Terorisme ke 552 dalam 21 Tahun Terakhir

"Dua kali pulang balik sebelum singgah di gerbang samping gereja," kata Kosmos, dikutip dari SuaraSulsel.id, Minggu, 28 Maret 2021.

Diduga pembom Gereja Katedral Makassar terekam kamera CCTV / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Tak lama kemudian, pelaku berhenti. Kosmos kemudian menanyakan, keduanya akan hendak ke mana? Belum lama pertanyaan dilontarkan, ledakan bom bunuh diri kemudian terjadi.

"Saya tanya mau kemana, belum dijawab langsung ada ledakan itu," jelasnya. Usai ledakan, ia sempat tak sadarkan diri, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Informasi terbaru, pelaku merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku diketahui berinisial L.

Data Korban

Baca Juga: Bima Arya Mengutuk Keras Aksi Biadab Terorisme di Gereja Katedral Makassar

Selain terduga pelaku, tidak ada korban jiwa. Namun, sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian menjadi korban luka-luka.

Dari informasi yang dihimpun, sampai saat ini jumlahnya di Rumah Sakit Bhayangkara 7 orang, Rumah Sakit Siloam 4 orang. Total dengan data luka ringan sudah pulang, sebanyak 20 orang.

"Kami pusatkan penanganan korban di Rumah Sakit Bayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama kami bawa ke Bhayangkara," kata Kapolda Sulsel Merdisyam.

Dari korban luka-luka, lima di antaranya merupakan Satpam Gereja Katedral yang sedang bertugas.

Daya Ledak

Ledakan gereja Katedral Makassar. (Foto: Bidik layar video)

Daya ledak dari aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar mempunyai daya ledak tinggi atau high explosive. Hal itu diungkapkan Kapolda Susel Irjen Merdisyam

Load More