Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Selasa, 30 Maret 2021 | 15:17 WIB
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka di SDN 006 Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

SuaraKaltim.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk segera membuka sekolah agar tidak terjadi kehilangan pembelajaran bagi anak muda, tentunya dengan protokol kesehatan yang sudah diatur dalam SKB 4 Menteri. Menkes Budi juga memaparkan jika sekolah tatap muka digelar.

Menkes Budi mengatakan, anak usia 2-18 tahun cenderung lebih mudah sembuh jika terinfeksi Covid-19, sehingga pembukaan sekolah bisa dilakukan meski pelajar belum divaksin.

Dia memaparkan, tingkat kematian anak anak-anak usia sekolah cenderung rendah. Bahkan kebanyakan, yang terjangkit virus corona tanpa gejala, yang bisa sembuh dengan sendirinya.

"Kemungkinan tertular dan fatalitasnya untuk virus covid-19 di usia muda itu sangat kecil atau hampir tidak ada, kalau toh pun terkena mereka akan sembuh dengan sendirinya," kata Budi dalam Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: 14 Persen Kasus Covid-19 Anak, Satgas Wanti-Wanti Pembukaan Sekolah

Menkes Budi juga menjelaskan, hingga saat ini belum ada merek vaksin Covid-19 yang aman untuk anak di bawah 18 tahun.

"Sampai sekarang memang belum ada uji klinis yang dilakukan oleh seluruh vaksin yang ada terkait anak, baru diawali saja kajiannya, jadi sekarang vaksinasi diberikan umumnya di atas usia 16 atau 18 tahun," kata dia.

 “Mari kita buat program itu, sehingga kegiatan belajar mengajar dilengkapi dengan vaksinasi, dilengkapi dengan protokol kesehatan yang baru, sehingga investasi kepada anak-anak muda bangsa akan siap kedepannya,” tutupnya.

Sumber: Suara.com

Baca Juga: Dorong Pemda Buka Sekolah, Menkes Budi: Anak Kena Covid Bisa Sembuh Sendiri

Load More