SuaraKaltim.id - Sejumlah elemen memberi kecaman terhadap aksi teror yang terjadi di Makassar dan terbaru upaya penyerangan Mabes Polri. Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengkritik pola pikir pelaku teror.
Budiman menganalisa isi surat wasiat pelaku teror di Mabes Polri, Zakiah Aini.
"Sangat menyintai dan membenci untuk hal-hal yang tak diketahui. Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya: dia harus mati bersama yang dibencinya. Karena yakin akan dapat surga," tulis Budiman Sudjatmiko melalui jejaring Twitter-nya, Rabu (31/3/2021) seperti dikutip beritahits.id.
"Jika isi surat itu menggambarkan cara berpikir sebagian generasi muda kita, ya memang harus bongkar mesin nih bangsa kita. Jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi," sambungnya.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Aksi Teror, Pengamat Nasir Abbas: Sudah Niat Pembalasan
Budiman terkejut, ia bahkan khawatir dan menduga di era bonus demografi ini justru kecolongan satu generasi.
"Saya jadi kaget jangan-jangan kita selama ini kecurian sebuah generasi tanpa kita sadar," tukas Budiman.
Budiman Sudjatmiko kemudian melanjutkan analisanya, ia coba membedah alur berpikir Zakiah Aini yang nekat menyerang Mabes Polri.
"Aku lebih tahu kebenaran dari kalian tapi kubuktikan hanya setelah kutinggalkan tempat palsu ini. Dan aku harus mendahului kalian karena aku yang menyiapkan segalanya saat kalian tiba. sementara kita berpisah, kalian harus kurangi kepalsuan supaya kalian layak kujemput," tulis dia.
Bagi Budiman, teroris remaja tidak sadar dan tak merasa memiliki niat buruk. Bahkan cenderung merasa sangat mulia.
Baca Juga: Pengamat Sebut Teror Makassar dan Mabes Polri Memiliki Pola yang Sama
Budiman menyayangkan sikap pelaku teror yang ia nilai telah menutup mata hati dan nalar miliknya.
"Siapa saja sih yang memelihara jejaring kebodohan maut ini? Tugas negara membongkar dan meringkus tengkuknya," kata Budiman.
Bukan hanya soal kekerasn yang disorot mantan Anggota DPR RI tersebut, ia juga menyoroti akhir surat wasiat pelaku teror yang menegaskan ideologi politiknya.
"Masalahnya bukan cuma kekerasan, tapi juga ide di balik kekerasan dan ancaman 1 generasi yang hilang!" tandas Budiman Sudjatmiko.
Berikut isi lengkap surat wasiat dari pelaku teror Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021):
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.
Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.
Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakakā¦
Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.
Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.
Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.
Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.
Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Awalnya Tak Mau Tanggapi Isu Mundur sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi: Hari ini Saya Masih Ngantor
-
Lagi-lagi Diteror, Situs Tempo Diacak-acak Hacker Diduga Imbas Berita Judi Online: Ulah Siapa?
-
Polisi Periksa Pengemudi Ojol yang Kirim Paket Kepala Babi ke Kantor Berita Tempo, Ini Hasilnya
-
Jubir Istana Hasan Nasbi Nyeletuk Teror Kepala Babi di Tempo 'Dimasak Aja', Prabowo: Ucapan Teledor!
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN