Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Rabu, 14 April 2021 | 20:05 WIB
BKIPM dan Pemprov Kaltim saat ekspor belasan ikan segar dan kepiting bakau ke Shanghai, Tiongkok. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Sekitar 12 ton ikan bawal, ikan kerapu , dan kepiting bakau hasil tangkapan nelayan Kaltim diekspor ke Shanghai, Tiongkok.

“Kurang lebih jadi kurang lebih hari ini ada 12,5 ton yang di ekspor,” kata Kepala Balai Karantina Ikan,Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Balikpapan Eko Sulistyanto, Rabu (14/4/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com.

Hal itu disampaikan usai BKIPM bersama Pemerintah Provinsi Kaltim melakukan ekspor raya hasil tangkapan nelayan.

“Awal kegitan ini kita bersama-sama dari 37 UPT melakukan kegiatan ekspor raya, bersama pelaku usaha perikanan Balikpapan dan Pemerintah Provinsi Kaltim kita melakukan kegiatan ekspor,” kata Eko Sulistyanto.

Baca Juga: Andi Sudirman Saksikan Ekspor Hasil Perikanan Sulsel Senilai Rp 97 Miliar

Eko memaparkan, Kaltim memiliki potensi untuk peningkatan ekspor perikanan maupun komoditas lainnya.

Namun masih terkendala penerbangan langsung ke negara tujuan. Sehingga saat ekspor, harus transit ke Jakarta terlebih dahulu.

“Untuk peningkatan ekspor ini dari Kaltim menurut data yang ada di kami sebenarnya potensi sekali. Mudah-mudahan kedepan untuk semua produk bisa terangkut bisa direct langsung dari Balikpapan ke negara tujuan,” ujarnya.

“Sampai saat ini kita masih transit ke Jakarta, jadi kedepan mudah-mudahan ada solusi. Karena ada perwakilan Garuda yang hadir memberikan support dan dukungan, jadi pengiriman masih harus transit dulu ke Jakarta.”

Disamping itu lanjutnya, ada keterbatasan volume yang diangkut yakni hanya 8 ton hingga 12 ton dari Balikpapan.

Baca Juga: Rajungan Jateng Jadi Favorit di Amerika Serikat, Begini Reaksi Ganjar

“Nah sisanya ini masih masih domestik ke Jakarta dulu, dari Jakarta baru diterbangkan ke Shanghai,” ujarnya.

Load More