Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Kamis, 15 April 2021 | 17:09 WIB
Ilustrasi pemerkosaan (Shutterstock).

Motor berjalan ke arah Gunung Lipan Samarinda Seberang. Saat berada di jalanan sepi dan gelap di sekitaran Perumahan Pesona Mahakam, RL memberhentikan motornya dan menyuruh Pearl turun.

"Saya bilang kenapa berhenti di sini? Tiba-tiba RL keluarkan pisau dari pinggangnya, dan menarik saya ke semak-semak," jelasnya.

Di rerumputan itulah RL memuaskan birahi dengan pisau yang ditaruh di samping tubuh P. Mendapatkan perlakuan bejat itu, P hanya bisa menangis lantaran tak berani melawan.

"Saya diancam dibunuh jika melawan," ungkap P menitikkan air mata.

Baca Juga: Ditemani Istri, Javlon Guseynov Senang Jalani Puasa Ramadhan di Samarinda

Nafsu bejatnya terpuaskan, RL mengantar P pulang. Sepanjang jalan, dia diancam untuk merahasiakan perbuatan pidana ini.

Sesampainya di rumah, P termangu. Awalnya dia masih menyimpan cerita. Namun setalah berpikir panjang, dia memberanikan diri melaporkan peristiwa jahanam yang dialaminya ke FKPM Pelita, Rabu 14 April 2021.

Ketua FKPM Pelita Marno Mukti meminta Pearl membuat laporan polisi agar dapat ditindaklanjuti.

Kepada Marno, Pearl meminta kisahnya diangkat ke sosial media. Supaya tidak menimpa perempuan lainnya.

"Supaya jadi pelajaran," tutup Marno.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Samarinda, Kamis 15 April 2021

Load More