SuaraKaltim.id - Tak terasa Sabtu (17/4/2021), Puasa Ramadhan telah memasuki hari kelima. Terhitung sejak penetapan 1 Ramadhan 1422 H yang ditetapkan pemerintah pada Selasa (13/4/2021) lalu.
Untuk memudahkan warga Kota Samarinda dan sekitarnya dalam menjalankan ibadah puasa, Suara.com menyajikan informasi jadwal imsak, jadwak berbuka dan juga berbagai informasi seputar Ramadhan dari berbagai wilayah yang ada di seluruh Indonesia.
Selain itu, Suara.com menyediakan informasi waktu salat selama Ramadhan yang yang dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama RI.
Berikut jadwal imsak dan buka puasa di Kota Samarinda pada Sabtu 17 April 2021.
Kota Samarinda 5 Ramadan 1442 H
- Imsak: Pukul 04.43 WITA
- Subuh: Pukul 04.53 WITA
- Terbit: Pukul 06.05 Wita
- Duha: Pukul 06.32 Wita
- Zuhur: Pukul 12.15 WITA
- Asar Pukul: 15.30 WITA
- Magrib: Pukul 18.17 WITA
- Isya Pukul : 19.26 WITA
Sebelum berpuasa, ada baiknya untuk memperhatikan makanan yang dibutuhkan tubuh agar selalu tetap bugar dan sehat.
Ahli gizi Mochammad Rizal, S.Gz, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, membagikan tips memilih makanan sehat agar kamu tetap kuat beraktivitas dan daya tahan tubuh tetap terjaga.
1. Kembalikan energi dengan kurma saat berbuka puasa
Fungsi berbuka puasa adalah untuk mengembalikan energi dan gula darah setelah berpuasa selama seharian penuh. Salah satu pilihan buah yang bisa dipilih pada saat berbuka puasa adalah kurma.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan Kota Balikpapan, Sabtu 17 April 2021
Menurut Rizal, di dalam tiga butir kurma terkandung sekitar 100 kkal energi dan 20 gr karbohidrat yang terdiri dari glukosa dan fruktosa, sehingga dapat langsung mengembalikan kadar gula darah yang menurun akibat berpuasa.
Selain itu, kurma juga mengandung berbagai mineral seperti kalium dan magnesium yang bermanfaat untuk mengembalikan elektrolit tubuh setelah seharian berpuasa. Jadi tak heran kalau buah satu ini jadi pilihan yang bagus untuk berbuka. Ada begitu banyak jenis dan ragam kurma, dan kamu bisa pilih yang sesuai dengan selera.
2. Konsumsi karbohidrat kompleks untuk rasa kenyang yang lebih lama
Karbohidrat kompleks bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menyiasati agar kita merasa kenyang lebih lama! Bahan makanan sumber karbohidrat kompleks pun bervariasi dan mudah untuk didapatkan, mulai dari nasi jagung, nasi merah, pasta gandum, kentang, jagung, ubi, singkong, roti gandum serta oats.
Untuk memenuhi syarat gizi seimbang dan lengkap, pastikan porsi karbohidrat yang kamu makan ideal, yaitu sebanyak 1-2 tangkup tangan kita masing-masing. Jangan lupa diseimbangkan dengan sayur-sayuran dan protein dengan porsi yang cukup.
Untuk cara mengolahnya, tentu bisa disesuaikan dengan selera. Yang terpenting, jangan memasak sampai over cooked atau terlalu matang, sehingga zat gizi tidak banyak yang hilang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Anda Lemas dan Cepat Lelah? Mungkin Mengalami Penyakit Ini
-
BMKG: Pasang Laut Maksimum di Kaltim Terjadi 2130 Oktober, Jangan Abai Peringatan!
-
Zakat Jadi Penopang Sosial Baru di Wilayah Penyangga IKN
-
Internet Gratis Menyapa Pelosok Kukar, Kaltim Percepat Akses Digital Desa
-
Masjid Banyak Belum Bersertipikat, Pemerintah Waspadai Potensi Konflik Lahan di Kaltim