SuaraKaltim.id - Jalan M Said, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) kerap dilanda banjir. Perilaku masyarakat yang kerap membuang sampah ke Sungai Karang Asam Besar (SKAB) disebut jadi penyebab.
Normalisasi sungai akan dilakukan Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim. Untuk relokasi bangunan di sekitar SKAB, masih belum diketahui kepastiannya.
Kekinian, pemerintah setempat telah melkukan pendataan bangunan di bantara SKAB, Senin (19/4/2021).
Bangunan yang melanggar jalur hijau merupakan jadi sasaran tim yang melakukan pendataan.
Camat Sungai Kunjang Samarinda Jumar memaparkan, daerah tersebut jika dilanda banjir mencapai hingga paha orang dewasa.
"Surutnya lama. Sampah dari hulu tersangkut di jembatan. Ini salah satu penyebab ketika air meluap surutnya lambat," ungkap Jumar kepada awak media, dilansir dari Presisi.co, media jaringan Suara.com.
Selain karena bangunan di bantaran dan banyaknya sampah, sedimentasi yang cukup tinggi di SKAB juga disebut sebagai penyebabnya.
"Upaya yang kami lakukan selama ini dengan kerja bakti," paparnya.
Camat Sungai Kunjang ini belum mengetahui jumlah bangunan yang menjorok ke sungai dan izin mendirikan bangunan (IMB) di sana.
Baca Juga: Tega! Bayi Laki-laki di Ciputat Dibuang ke Tempat Sampah
"Kami masih mendata apakah bangunan itu milik penduduk lokal, rumah sendiri, atau penyewaan," terangnya.
Jumar mengaku sudah mengimbau bersama lurah dan RT. Tapi masyarakat membandingkan dengan daerah di Pasar Kedondong.
Kemudian ia menjelaskan daerah Jalan M Said menjadi sasaran awal normalisasi, yang dilanjutkan ke daerah lain. "Semua akan direlokasi," imbuhnya.
Namun Jumar belum dapat memastikan soal relokasi. Sebab, masih menunggu arahan OPD teknis.
"Kalau ada pembongkaran saya akan sosialisasikan ke RT dan yang bersangkutan. Dinas PUPR yang mengeksekusi," pungkasnya.
Pantauan Presisi.co, banyak bangunan di bantaran SKAB tidak sesuai garis sempadan. Bahkan, tim di lapangan mendapati satu bangunan baru yang memakan hampir separuh badan sungai.
Berita Terkait
-
Tega! Bayi Laki-laki di Ciputat Dibuang ke Tempat Sampah
-
Wali Kota Samarinda Andi Harun Sorot Penanganan Longsor di Jalan Trikora
-
Perbatasan RI-Malaysia Dilanda Banjir, Warga Minta Normalisasi Sungai Badau
-
Lebih Variatif, Tong Sampah di Android 12 Punya Banyak Kemampuan
-
Sempat Mengira Anak Kucing, Warga Terkejut Temukan Bayi Menangis di Sungai
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
4 Mobil Kecil Suzuki Bekas yang Mesinnya Awet dan Andal, Cocok buat Pemula
-
4 Mobil Mewah Bekas Murah buat Keluarga: Interior Elegan, Suspensi Nyaman
-
5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
-
4 Mobil Honda Bekas Bodi Kecil yang Irit dan Lincah, Jagoan di Perkotaan
-
3 Sedan Honda Bekas Stylish dengan Kemewahan dan Kenyamanan Optimal