SuaraKaltim.id - Ibu tuduh tetangga yang terekam kamera menjadi viral. Bagaimana tidak, disaat ramainya kabar penangkapan babi ngepet oleh warga justru seorang ibu sempat menuding tetangganya.
Dalam video yang terekam saat kejadian tersebut, Ibu Wati menuduh salah satu tetangganya yang pengangguran namun justru memiliki banyak uang. Ia menuding orang tersebut menjalani ritual pesugihan babi ngepet, karena asumsinya menganggur tetapi kaya.
Berawal dari itulah video tersebut viral sehingga warga sekitar tidak terima. Sebelumnya, ibu tersebut telah meminta maaf, akan tetapi warga tetap memintanya untuk pergi dari wilayah tersebut.
Syarif Nurzaman yang merupakan ketua RT 10 Kampung Baru, Ragajaya, Bojonggede Bogor mengungkapkan bahwa sekitar pukul 15.00 WIB, para warga kembali menyambangi rumah ibu Wati tersebut. Bahkan warga mengusir Ibu Wati dari wilayah tersebut.
Baca Juga: Pamer Rumah Mewah, Arie Untung: Di Rumah Terus Bukan Berarti Ngepet
"Para warga tidak terima begitu saja dengan hanya meminta maaf. Banyak yang berniat melaporkannya ke polisi,” ucap Nurzaman, Kamis 29 April 2021, dilansir dari Terkini.id, media jejaring Suara.com.
Nurzaman sempat menengahi peristiwa tersebut. Namun emosi massa sudah tak terbendung dan tak terkendali. Warga pun menuntut ibu Wati untuk segera pindah dari wilayah tersebut, yakni Kampung Baru, desa Ragajaya.
Nurzaman akhirnya melanjutkan, "Akhirnya mereka menuntut ibu Wati harus pindah dan kondisi sudah terkendali. Bu Wati telah berberes mau pindah. "
Nama Wati sebelumnya memang sudah viral di lokasi babi ngepet di Bedahan, Sawangan Depok. Ibu tuduh tetangga dan membuat pengakuan bahwa dirinya curiga pada tetangganya yang menjalani ritual pesugihan karena menganggur.
Baca Juga: Viral Soal Babi Ngepet, Ibu Wati Diusir Dari Kontrakannya, RW: Kemarin Sore
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan Supian Suri Vs Imam Budi, Panas Saling Serang di Debat Terakhir Pilkada Depok
-
Miliano Jonathans Belum Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Jujur Saya Tunggu....
-
Ancam Pengemudi Lain dan Ngaku-ngaku Tentara, Pria Kasus 'Koboi Jalanan' di Depok jadi Tersangka
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
-
Pokemon TCG Academia Hadir di Depok, Ajak Penggemar Belajar dan Bermain
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS