Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 03 Mei 2021 | 13:25 WIB
Ilustrasi : Pedagang di Pasar Sentral atau Pasar Lama Mamuju terlihat mulai membuka lapaknya, Kamis (21/1). ANTARA/Amirullah)

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur berupaya mencegah kerumunan di pasar-pasar tradisional menjelang Lebaran dalam upaya menekan risiko penularan COVID-19.

Wali Kota Samarinda Andi Harun di Samarinda memerintahkan pemimpin organisasi perangkat daerah untuk membentuk posko terpadu di pasar-pasar tradisional menjelang Lebaran.

"Saya meminta kepada Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Kepala Satpol PP, Dishub, camat, dan lurah untuk membentuk posko terpadu di Pasar Segiri, Pasar Pagi, Pasar Sungai Dama, Pasar Rahmat, dan pasar lain yang biasa ramai pengunjung," kata Andi Harun, Senin 3 Mei 2021.

Dia meminta pejabat pemerintah yang terkait segera berkoordinasi untuk membentuk posko terpadu di pasar-pasar tradisional.

Baca Juga: Di Lima Pasar Tradisional Ini, BPPOM Layani Cek Bahan Pangan

"Tentukan SOP posko, (kegiatan) pengendalian, dan pengawasan. Bila dipandang perlu ditetapkan insentif, ajukan ke Satgas COVID-19," katanya.

Dia juga meminta aparat pemerintah mengampanyekan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 menjelang Hari Raya Idul Fitri, ketika mayoritas warga berbelanja ke pasar untuk menyiapkan kebutuhan Hari Raya.

"Sejak pintu masuk hingga dalam pasar harus ada kampanye 3M, urai kerumunan pengunjung dan pedagang. Selain itu, parkir kendaraan juga harus ditertibkan, jangan membuat kemacetan," katanya.

Dinas Perhubungan, ia melanjutkan, harus melakukan pengaturan untuk mencegah kemacetan lalu lintas kendaraan di daerah-daerah yang rawan macet.

Wali Kota tidak ingin kasus penularan COVID-19 yang sudah melandai di wilayahnya meningkat kembali akibat kerumunan di pasar-pasar tradisional menjelang Lebaran.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Doni Monardo Minta Pemprov Kepri Buat Satgas Perbatasan

Load More