SuaraKaltim.id - Polresta Samarinda akan memeriksa kasus dugaan investasi bodong 212 Mart di wilayah tersebut. Saat ini polisi telah menyampaikan surat panggilan kepada pengurus koperasi Syariah 212 Mart Samarinda serta ratusan anggota yang merasa dirugikan.
Jadwal pemanggilan mereka dilakukan pada besok, Kamis (6/5/2021).
"Karena sudah viral, kami tengah menyelidiki kasus ini. Laporannya sudah masuk," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com pada Rabu (5/5/2021).
Untuk menyelidiki kasus tersebut, Andika mengaku sudah membentuk tim.
Baca Juga: Investasi Bodong 212 Mart Dilaporkan Warga, Berkedok Koperasi Syariah
“Namun untuk kelanjutan, kami panggil dulu para korban dan pengurusnya untuk melengkapi hasil penyelidikan," katanya.
Sebelumnya diketahui, empat pengurus Koperasi Syariah 212 Mart Samarinda berinisial PN, RJ, HB, dan MS dilaporkan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Lentera Borneo ke Mapolresta Samarinda pada Jumat (30/4/2021) atas dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi.
"Kami laporkan penggelapan dan penghimpunan dana secara ilegal," ujar Tim Kuasa Hukum LKBH Lentera Borneo, I Kadek Indra Kusuma Wardana pada Jumat (30/4/2021).
Dikemukakannya, investasi tersebut bermula pada 2018. Dalam sebuah tautan WhatsApp, mengajak masyarakat mendirikan 212 Mart Samarinda. Pembentukan toko dilakukan dengan metode pengumpulan dana investasi masyarakat secara terbuka pun dengan melakukan transfer minimal Rp 500 ribu hingga maksimal Rp 20 juta.
"Awal mula, para korban ini diajak bergabung dengan koperasi syariah dan diwajibkan menyetor uang untuk pembentukan toko," jelasnya.
Baca Juga: Bantah Terlibat Investasi Bodong 212 Mart, Ketum PA 212: Tangkap Pelakunya!
Untuk meyakinkan anggota, Kadek menyebut, keempat terlapor merayu investor dengan mengatakan sudah ada legal standing Koperasi Syariah Sahabat Muslim Samarinda. Tak hanya itu, para investor juga diberikan kartu tanda anggota (KTA) dan sertifikat berlogo Koperasi Syariah Samarinda.
Berita Terkait
-
Beda THR Ameena dari Ashanty vs Geni Faruk, Hampir Jadi Korban 'Investasi Bodong' Atta Halilintar
-
Dua Tersangka Kasus Investasi Bodong Net89 Dilimpahkan ke Kejari Jakbar, Uang Rp29 M hingga Mobil Ikut Diserahkan
-
Bunga Zainal Girang Curhatannya Terkait Kasus Investasi Bodong Direspons Admin Gerindra: Tolong Pak!
-
Modus Baru, Aplikasi Kencan Jadi Ajang Tipu-tipu Investasi Bodong, Sasar WNA Kaya
-
Bareskrim Ungkap Ada 5 Publik Figur Ikut Diperiksa Kasus Robot Trading Net89, Ada Atta Halilintar hingga Kevin Aprilio
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim