SuaraKaltim.id - Kuasa Hukum korban investasi bodong 212 mart Samarinda ungkap alasan kliennya percaya dan berinvestasi. Para investor kebanyakan ingin membangun ekonomi umat.
"Kebanyakan investor atau korban bergabung di koperasi 212 itu lantaran punya semangat membangun ekonomi umat," Kuasa hukum dari LKBH Lentera Borneo, I Kadek Indra Kusuma Wardana, dilansir dari Presisi.co, media jaringan Suara.com.
Hal itu diungkapkan Kadek saat mendampingi lima korban kasus dugaan investasi bodong 212 Mart Samarinda dimintai keterangan oleh polisi, Kamis (6/5/2021).
Pemeriksaan tersebut menurut Kadek, merupakan tindak lanjut laporannya pada pekan lalu.
"Kami mendampingi lima dari 28 korban," ucap Kadek di Mapolresta Samarinda.
Kadek memaparkan, belum ada korban tambhan. Menurutnya, ada total 620 investor yang menjadi korban, sebagian ada yang melaporkan kepadanya sebatas lisan.
Kadek masih membuka ruang bagi korban lain untuk didampingi hukum.
Klien Kadek diperiksa polisi, ditanya seputar laporan mereka terkait investasi bodong 212 Mart Samarinda.
Seperti, kenapa mereka mau dan apa bujukan-bujukan yang mereka terima.
Baca Juga: Polri Selidiki Unsur Pidana Kasus Investasi Bodong 212 Mart
Sebelumnya, Kadek menjelaskan upaya mediasi telah dilakukan dengan dua pengurus 212 Mart Samaridna. Namun belum menemukan titik temu, sehingga korban menempuh jalur hukum.
Reporter Presisi.co juga mewawancarai Muhammad Arif, salah satu investor 212 Mart Samarinda yang juga menjadi korban. Ia berinvestasi di 212 Mart Samarinda sejak Agustus 2018 dengan menyetor Rp 5 juta kepada pengurus sebagai dana inventasi toko.
"Sejak bergabung saya tidak pernah menerima bagi hasil. Saya pengajar koperasi akuntansi dan sebenarnya ingin berbakti kepada koperasi," ucap Arif.
Awal mula bergabung, Arif tak menaruh rasa curiga. Apalagi koperasi berbasis syariah. Curiga mulai dirasakan sejak 2020 lalu, ia mengendus ada sesuatu yang tak beres.
"Harapan saya, kasus ini jangan terulang lagi. Kalau ini bubar, bikin baru lagi. Tapi pengurusnya harus profesional," urainya.
Berita Terkait
-
Polri Selidiki Unsur Pidana Kasus Investasi Bodong 212 Mart
-
Dugaan Investasi Bodong 212 Mart, Berikut Klarifikasi Koperasi Syariah 212
-
Koperasi Syariah 212 Pusat Bantah Investasi Bodong 212 Mart
-
Tak Kapok Dibui 3 Kali, Wanita Ini Ditangkap Lagi karena Investasi Bodong
-
Penjelasan Ketua PA 212 Soal Investasi Bodong 212 Mart di Samarinda
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Tiga Puluh Tahun Menanti: Kisah Warga Rapak Indah yang Ditinggal Janji Pemkot Samarinda
-
Beasiswa Energi Jadi Strategi Pemkab PPU Cetak Tenaga Kerja Andalan untuk IKN
-
Bukan Ganti Guru, AI Justru Bantu Ciptakan Kelas yang Lebih Hidup
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Pendaftaran Program Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Rp 20 Triliun?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luhut Ditetapkan Jaksa Agung sebagai Tersangka Korupsi Lahan?