SuaraKaltim.id - Amerika Serikat telah mengizinkan warganya yang telah melakukan vaksin sebanyak dua kali untuk melapas masker. Baik saat berada di dalam atau di luar ruangan ketika dalam pertemuan besar maupun kecil.
Kendati demikian, menjaga jarak harus tetap dilakukan. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Dr. Rochelle Walensky, mengatakan orang yang telah divaksinasi penuh juga tetap disarankan untuk memakai masker saat berada di dalam ruangan yang padat seperti di transportasi umum juga tempat publik rumah sakit, penjara, dan tempat penampungan tunawisma.
"Kami semua merindukan momen ini, ketika kami bisa kembali ke keadaan normal. Berdasarkan laporan kasus yang terus menurun, data ilmiah tentang kinerja vaksin kami, dan pemahaman kami tentang bagaimana virus menyebar, saat itu telah tiba bagi mereka yang telah divaksinasi penuh," kata Walensky dikutip dari Fox News.
Meski begitu, setiap orang yang mengalami gangguan imunitas tubuh harus segera berkonsultasi dengan dokter sebelum melepaskan masker, kata Walensky. Ia juga memperingatkan bahwa jika jumlah kasus kembali naik, kemungkinan pedoman dapat berubah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Menurun Saat Idulfitri
"Virus ini tidak dapat diprediksi, jadi jika keadaan menjadi lebih buruk selalu ada kemungkinan kami perlu melakukan perubahan pada rekomendasi ini," katanya.
Masyarakat juga disarankan untuk kembali memakai masker dan segera menjalani tes jika mereka alami kemungkinan gejala Covid-19. Walensky menegaskan bahwa pedoman yang dikeluarkan CDC tersebut telah sesuai dengan data ilmiah.
"Saya ingin memperjelas bahwa kami mengikuti ilmu pengetahuan di sini. Meskipun ini dapat menjadi pendorong bagi sebagian orang untuk divaksinasi, itu bukanlah tujuan. Tujuan kami di sini adalah sebagai badan kesehatan masyarakat untuk mengikuti ilmu dan mengikuti kemana kami berkenaan dengan sains dan apa yang aman untuk dilakukan," ucapnya.
Sumber: Suara.com
Baca Juga: Lebaran Kedua Masih Pandemi, Erick Thohir: Sabar Ya
Berita Terkait
-
Mengenal Lebih Dekat Vaksin HPV: Manfaat, Efek Samping, dan Siapa Saja yang Perlu Mendapatkannya
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya