SuaraKaltim.id - Baru-baru ini pejabat intelijen barat menyebut serangan ribuan roket yang diluncurkan pejuang Palestina dari kelompok Hamas tak terlepas dari keterlibatan Iran.
Menyadur dari The Sun pada Senin (17/5/2021), pejabat itu mengatakan Iran diam-diam membantu Pejuan Hammas saat negara-negara di Semenanjung Arab diam ketika Gaza digempur Pasukan Israel.
Iran bahkan disebut memberikan bantuan berupa pendanaan, intelijen hingga persenjataan dalam mengembangkan rudal yang dipakai untuk menyerang Israel.
Dia meyakini, bantuan tersebut berperan penting untuk Hamas dalam mengembangkan persenjataan yang mematikan. Bahkan, sumber itu juga menyebut jika senjata itu dibuat di Gaza berdasarkan desain dari Iran.
"Kolaborasi antara Iran dan Hamas menghasilkan organisasi dengan senjata yang jauh lebih efektif".
"Bantuan Iran telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam hal jangkauan, presisi, dan tingkat kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh senjata tersebut."
Sebelumnya diberitakan, Hamas meluncurkan lebih dari 1.800 roket dari kawasan Pantai Palestina. Jika selama ini mereka mengandalkan Roket Qassam yang hanya menjangkau sekitar 6 mil. Kini Hamas menggunakan roket jarak menengah dengan jangkauan 25 mil.
Tak hanya itu, mereka juga meluncurkan roket M-75 dan J-80 dengan jangkauan yang jauh lebih jauh, antara 50-60 mil.
Alhasil, selama beberapa hari terakhir, roket Hamas mampu menghantam kota-kota besar Israel, seperti Tel Aviv dan Lod.
Baca Juga: Dukung Palestina, Aksi Turun ke Jalan Bella Hadid Dikecam Israel
Kelompok Palestina sendiri diketahui berusaha meningkatkan kemampuan militer mereka usai mengalami kekalahan dari Pasukan Israel pada 2014 silam. Saat itu, militer Israel melancarkan serangan darat untuk menghancurkan infrastruktur teroris Hamas.
Kemudian, kedua pihak, Hamas dan Iran berkolaborasi selama lima tahun terakhir, dengan kemajuan pada adanya dukungan pendanaan dan intelijen.
Tak hanya itu, komandan senior dari kelompok Hamas diyakini telah melakukan kunjungan rutin ke Iran. Mereka diyakini telah menjalani pelatihan dalam produksi dan pengoperasian sistem senjata canggih. Kunjungan tersebut juga mencakup pemeriksaan fasilitas produksi roket yang dikendalikan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi
-
3 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Kering dan Hitam, Terbaik Dipakai Harian