SuaraKaltim.id - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) akan membangun panti khusus yang menampung gelandangan dan pengemis (gepeng).
Pasalnya, masih banyaknya laporan mengenai gepeng yang berkeliaran di persimpangan kota.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Sosial Kaltim HM Agus Hari Kesuma, dilansir dari inibalikpapan.com--jaringan suara.com, Selasa (18/5/2021).
"Sesuai laporan warga, memang banyak Gepeng di persimpangan kota. Bahkan, ada yang diperas preman. Karena itu, tahun depan akan dibuatkan panti khusus menampung para penyandang masalah kesejahteraan sosial itu," katanya.
Panti khusus gepeng itu berupa penampungan yang akan dibuka di Rehabilitasi Tuna Susila (RTS) di UPTD Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Samarinda. Targetnya tahun depan sudah terbentuk panti khusus tersebut.
"Kita sudah berupaya mengajak mereka untuk masuk ke RTS. Tetapi, tidak mau. Kami minta Satpol PP bisa menertibkan, apabila masih ada terlihat berkeliaran kota," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
5 Sepatu Lari Wanita Terbaik, Stylish dan Nyaman dengan Bobot Ringan
-
Cara Cek BLT Kesra Rp900 Ribu di Situs Cekbansos Kemensos
-
4 Bedak Wardah untuk Kulit Sawo Matang, Makeup Flawless dan Cerah Natural
-
Jauh dari Harapan, CSR di Kaltim Dinilai Gagal Mengurangi Jurang Kesejahteraan
-
Pemilik Tanah Tagih Kepastian, Pemkot Bontang Minta Bukti Legalitas