SuaraKaltim.id - Surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan didistribusikan ke wilayah yang menggelar pemungutan suara ulang (PSU) pada 9 Juni 2021.
Sebanyak 273.543 lembar surat suara mulai disalurkan. Dengan pengawalan petugas kepolisian.
"Seluruh tahapan distribusi kami kawal ketat pada hari ini, mulai dari Kantor KPU Provinsi Kalsel menuju tiga kabupaten dan kota, yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tapin," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Minggu 23 Mei 2021.
Sebelumnya, kapal yang mengangkut logistik PSU itu tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Selanjutnya, KPU dan Bawaslu Provinsi Kalsel serta aparat TNI/Polri melakukan pengecekan segel pada kontainer. Untuk memastikan kondisi barang masih utuh dari pengiriman oleh PT Temprina Grafika, Jawa Timur.
Baca Juga: Tok! Semua Tempat Wisata di Banjar Tutup Selama Libur Lebaran
Untuk keamanan surat suara di gudang KPU setempat, kata Rifa'i, dijaga anggota gabungan dari polres dan diperkuat Satuan Brimob.
Surat suara, lanjut dia, didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 1 hari sebelum pencoblosan yang dikawal anggota TNI/Polri.
"Berhubung wilayah yang menggelar PSU masih relatif terjangkau, dalam waktu tidak terlalu lama, distribusi serentak pada 1 hari sebelum pencoblosan. Berbeda ketika Pilkada Serentak 2020, ada beberapa TPS yang jauh memerlukan waktu sampai berhari-hari hingga sampai ke lokasi," kata Rifa'i.
Berdasarkan hasil sidang sengketa Pilkada Kalsel 2020, Mahkamah Konstitusi memutuskan PSU Pilgub Kalsel dengan dua pasangan calon: Sahbirin Noor-Muhidin dan Denny Indrayana-Difriadi Derajat di tujuh kecamatan, tiga kabupaten/kota, yakni Kecamatan Banjarmasin Selatan di Kota Banjarmasin.
Berikutnya, lima kecamatan di Kabupaten Banjar, yaitu Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul.
Baca Juga: Sederet Sanksi Bagi Warga Kalsel yang Nekat Takbir Keliling
Disebutkan ada 24 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, yaitu TPS 1, 2, 3, 6, dan 8 Desa Tungkap, TPS 1, 6, 8, 12, 13, 14, 16, dan18 Desa Binuang, TPS 5, 7, dan 10 Desa Raya Belanti, TPS 1, 2, 3, 4, dan 5 Desa Pualam Sari, TPS 2 Desa Padang Sari, serta TPS 1 dan 3 Desa Mekarsari. (Antara)
Berita Terkait
-
Pendidikan Sahbirin Noor yang Tiba-tiba Mundur dari Gubernur Kalsel
-
Ini Sosok yang Ditunjuk Kemendagri Gantikan Sahbirin Noor Sebagai Gubernur Kalsel
-
Harta Kekayaan Paman Birin yang Mendadak Mundur dari Gubernur Kalsel
-
Sahbirin Noor Mengundurkan Diri, Kemendagri Segera Tunjuk Pjs Gubernur Kalsel
-
Istana Terima Softcopy Surat Pengunduran Diri Sahbirin Noor, Terungkap Alasan Resign Paman Birin
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan