SuaraKaltim.id - Peristiwa dugaan penganiayaan balita berusia 4 tahun hingga tewas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus diusut aparat kepolisian setempat. Untuk menindaklanjutinya, polisi akan melakukan autopsi jasad korban yang sudah dimakamkan.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Parmadi mengemukakan, kasus ini sedang dalam penyelidikan.
"Kasus ini sedang kami selidiki terkait dengan dugaan penganiayaan hingga balita tersebut meninggal dunia saat dalam penanganan medis," ucapnya seperti dilansir Antara di Banjarmasin pada Minggu (23/5/2021).
Dia mengemukakan, untuk mendalami kasus ini dan membuktikannya, penyidik dari Satreskrim Polresta Banjarmasin akan melakukan pembongkaran kuburan korban yang berlokasi di kawasan Banjarbaru yang berada di sekitar bandara, untuk melakukan autopsi.
Baca Juga: BAB Lewat Hidung, Balita Bali Adnyana Putra Menderita Hirschprung Kronis
"Kalau tidak ada halangan, pada Senin (24/5/2021) kami akan melakukan autopsi jenazah korban. Akan tetapi, untuk waktunya, masih berkoordinasi dengan pihak kedokteran forensik,” tuturnya.
Untuk diketahui, kasus tersebut mencuat setelah kakek korban berinisial SY (45) melaporkan adanya kejanggalan setelah cucunya berinisial NM (4) meninggal.
Kasus tersebut berawal pada Minggu (2/5/2021) sekira pukul 17.00 WITA. Saat itu, SY dihubungi pihak keluarga bahwa korban masuk rumah sakit. Kemudian sekira pukul 17.30 WITA, SY dan istrinya menuju ke rumah sakit.
Setelah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, dia mendapat kabar kalau korban sudah meninggal dunia. SY pun dibuat kaget dan ingin langsung melihat korban di ruang rawat.
Saat menyaksikan cucunya, dia melihat korban yang sudah meninggal dunia itu mengalami banyak lebam di bagian wajah dan perut.
Baca Juga: Balita Bali BAB Lewat Hidung, Adnyana Putra Idap Kelainan Usus
Saat itu korban hanya memakai baju putih tank top dan pampers dibalut dengan selimut. SY beserta istrinya dan kerabat lainnya langsung membawa korban ke rumah orang tua yang mengasuh korban sejak kecil sampai umur 4 tahun 7 bulan.
"Pada Senin (3/5/2021) korban yang sudah meninggal dunia dimakamkan di daerah sekitaran Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru," katanya.
Setelah kejadian itu, SY melaporkan kejanggalan kematian cucunya ke Satreskrim Polresta Banjarmasin guna mencari tahu apa penyebab utama kematian cucunya yang dikabarkan sebelumnya karena mengalami kecelakaan sepeda.
"Menurut SY, korban ini tidak pernah naik sepeda. Kami lihat hasil rekam medik terlihat mencurigakan karena tidak seperti korban kecelakaan sepeda," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
1.202 TPS di Samarinda Siap Dijaga 2.404 Linmas