SuaraKaltim.id - Gubernur Kaltim Isran Noor meluncurkan konsep blue economy (ekonomi biru) di perairan Pulau Maratua sebagai bentuk pengembangan pembangunan kepariwisataan di wilayah itu.
Peluncuran blue economy yang digagas Tim Percepatan Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua, itu dihadiri Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Nico Barito dan Bupati Berau Sri Juniarsih, di Samarinda, Kamis (3/6/2021).
Konsep blue economy adalah pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian dan pekerjaan, dan kesehatan ekosistem laut.
Gubernur Isran Noor mengatakan, kerja sama yang telah berjalan antara Pemprov Kaltim, Pemkab Berau dan Seychelles terkait pengembangan pembangunan kepariwisataan di Maratua diyakini bisa berkembang dan maju jika tetap dilakukan secara serius.
Baca Juga: Rencana Belajar Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru untuk SMA di Balikpapan Masih Belum Pasti
Ia pun berharap sektor pariwisata di Kaltim bisa kembali pulih di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.
Kerja sama ini sudah dilakukan juga di beberapa daerah di Indonesia, kita berharap semuanya bisa maju dan berkembang.
"Di tengah pandemi ini sektor pariwisata sangat terdampak. Kerja sama ini kita juga berharap kepariwisataan di Kaltim, khususnya di Maratua ini bisa bangkit dan perekonomian semakin meningkat," kata Isran Noor dilansir dari ANTARA.
Sementara Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito menjelaskan konsep pengelolaan ekonomi biru difokuskan dalam pengelolaan kelautan.
Melalui pendekatan pengelolaan pariwisata secara berkelanjutan dengan tujuan pertumbuhan ekonomi. Dengan prinsip keterlibatan masyarakat, efisiensi sumber daya dan meminimalkan limbah.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Pastikan Implementasi Manajemen Keamanan Rantai Pasok Berbasis ISO 28000
"Selama ini di Kaltim konsepnya ekonomi hijau seperti perkebunan, pertambangan jadi sekarang beralih ke laut yang punya potensi besar juga. Karena sebagian besar wilayah di dunia ini didominasi perairan. Jadi mulai ditanamkan konsep ini dalam pengelolaan pariwisata," katanya.
Selain itu, diluncurkan proyek percontohan homestay kelas menengah ke atas di Kampung Teluk Harapan dan Kampung Teluk Alulu.
Kedua program ini merupakan tindak lanjut kunjungan Tim Percepatan Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua ke Seychelles pada Maret 2019 dan Desember 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
Terkini
-
Modal Klik Link DANA Kaget, Raih Saldo DANA Gratis Hingga Rp400 Ribu untuk Liburan Sekolah
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu, Modal Buka Puasa Asyura Makin Berkah!
-
10 Link DANA Kaget Terbaru, Buka Amplopnya Segera Sebelum Kehabisan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
8 Sepatu Running untuk Pria dan Wanita, Berikan Kenyamanan Ekstra Hindari Cedera