SuaraKaltim.id - Meninggalnya Markis Kido yang dikabarkan kena serangan jantung saat bermain bulutangkis di lapangan badminton menorehkan duka di dunia bulutangkis tanah air. Tak terkecuali yang diarasakan atlet bulutangkis ganda Indonesia Hendra Setiawan.
Bagi Hendra Setiawan, Markus Kido merupakan rekan perjuangannya meniti karier hingga puncak di berbagai kejuaraan dunia bulutangkis mancanegara.
"Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka.. Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta.. Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang ataupun kalah.. Terimakasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terimakasih Kido & selamat jalan ."
Sebelumnya diberitakan, mantan pebulutangkis kebanggaan Indonesia Markis Kido meninggal dunia pada Senin (14/6/2021). Kabar tersebut disampaikan mantan pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Yuni Kartika melalui akun Instagramnya.
"BREAKING NEWS!! Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air “Markis Kido” Semoga amal dan ibadahnya diterima disisi Tuhan YME!! Amin Selamat jalan Markis Kido…"
Legenda bulutangkis Indonesia ini diketahui meninggal dalam usia 36 tahun. Karir Markis berawal di Pelatnas Cipayung. Markis kali pertama memulai karier di dunia bulutangkis dipasangkan dengan Hendra Setiawan.
Kombinasi Markis-Hendra terbukti sukses dengan sederetan juara yang berhasil disabet, seperti Djarum Indonesia Open (2005), Hongkong Open (2006), World Championship (2007), Olimpiade Beijing (2008), Malaysian Super Series (2008).
Meski terbilang sukses, ketidakcocokan kontrak yang ditawarkan PB PBSI membuat Markis dan Hendra memutuskan hengkang dari Pelatnas di 2009.
Keluar dari Pelatnas tidak membuat mereka kehilangan skill bermain. Dibuktikan dengan keberhasilan mereka menyabet gelar juara laga Singapura Open yang diselenggarakan, Juni 2012.
Baca Juga: Markis Kido Embuskan Nafas Terakhir di Lapangan Bulu Tangkis, Usai Kena Serangan Jantung
Namun kesolidan ganda putra unggulan ini terhenti pada Agustus 2012. Saat itu, Hendra Setiawan memutuskan kembali ke Pelatnas Cipayung.
Selepas kepergian Hendra, Markis bermain di dua nomor, yakni ganda putra dan campuran. Untuk ganda campuran, dia dipasangkan bersama sang adik Pia Zebadiah.
Kombinasi saudara pebulutangkis ini mengawali langkah mereka di ajang Djarum Indonesia Open 2012. Penampilan gemilang ditunjukkan pasangan ganda campuran unggulan peringkat tujuh dunia ini ketika sukses menjadi juara Yonex Sunrise Vietnam Open GP 2012.
Sedangkan di nomor ganda putra, ia hadir bersama Alvent Yulianto. Keduanya sukses menembus babak ketiga Kejuaraan Dunia 2013.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama