Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 17 Juni 2021 | 15:41 WIB
Kebakaran pemukiman warga di Gunung Bugis Balikpapan Barat. [Tangkapan layar akun IG B@info_balikpapan]

SuaraKaltim.id - Kawasan Pemukiman di Gunung Bugis Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan kembali terjadi pada Kamis (17/6/2021) siang. Kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 14.30 Wita.

Berdasarkan video yang diunggah dalam akun Instagram info_balikpapan, terlihat asap hitam membumbung dari sekitar wilayah pemukiman yang pada awal bulan Juni dilalap api.

"Innalillahi.. Siang ini Pukul 14:30 telah terjadi kebakaran rumah warga di kawasan Gunung Bugis Kampung Baru. Kita doakan semoga cepat padam dan tidak ada korban jiwa.. Aamiin ya Allah," tulis info_balikpapan.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang melanda kawasan tersebut.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembakar Rumah di Gunung Bugis Dipastikan Alami Gangguan Kejiwaan

Sebelumnya, sejumlah rumah di kawasan Gunung Bugis terbakar pada Sabtu (5/6/2021) malam. Dalam kebakaran tersebut, polisi telah menetapkan satu tersangka yang diduga menyulut kebakaran yang menyebabkan 21 rumah hangus di empat RT dan satu orang meninggal dunia karena terbakar.

Korban yang meninggal dunia tersebut teridentifikasi seorang pria berusia 53 tahun yang tak lain merupakan orang tua tersangka berinisial BB, yakni Haruna.

Dalam keterangannya, Kapolresta Balikpapan Kombes Turmudi mengatakan pihaknya belum menyimpulkan penyebab kebakaran yang menyebabkan satu warga tewas pada Sabtu (5/6/2021) malam.

“Kita jangan secepat itu menyimpulkan. Kalau mengarah ke yang bersangkuitan juga kita belum bisa mengambil keterangannya,” ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (07/05/2012).

Dia mengatakan, untuk menyimpulkan penyebab kebakaran harus berdasarkan informasi yang kuat dari saksi dan bukti yang kuat.

Baca Juga: Ini Sosok Pria yang Dijuluki Avatar Pengendali Api Saat Kebakaran Hebat di Gunung Bugis

“Sampai saat ini kita belum mendapatkan,” ujarnya.

Load More