SuaraKaltim.id - Kepala Kantor Search and Rescue atau SAR Pontianak, Kalimantan Barat, Yopi Haryadi mengatakan, hingga saat ini tercatat masih sebanyak 33 nelayan korban kapal motor tenggelam belum ditemukan. Kapal motor tenggelam di perairan Kalbar karena diterjang ombak pada Selasa (13/7) pekan lalu.
"Untuk pencarian terhadap nelayan korban KM tenggelam, kami putuskan diperpanjang selama tiga hari atau sampai Jumat (23/7)," kata Yopi Haryadi di Pontianak, Rabu (21/7/2021).
Dia menjelaskan, keputusan diperpanjangnya pencarian para korban itu juga didukung oleh semua instansi atau Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian para korban tenggelam tersebut.
"Demi kemanusiaan, maka kami perpanjang pencarian hingga tiga hari lagi," ujarnya.
Baca Juga: Puluhan ABK Belum Ditemukan, Pencarian Kapal Tenggelam di Kalbar Diperpanjang
Data sementara Posko SAR Gabungan di Pontianak mencatat, hingga saat ini total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kecelakaan, yakni sebanyak 138 orang, sebanyak 83 orang selamat, 33 orang masih dalam pencarian, dan 22 orang ditemukan meninggal dengan total kapal motor yang tenggelam sebanyak 18 unit.
Dia menambahkan, bagi pihak keluarga para korban yang belum menghubungi Posko DVI Dokkes Polda Kalbar, maka diharapkan segera menghubungi dan mendatanginya, karena hingga saat ini masih beberapa jenazah yang belum teridentifikasi.
"Karena untuk melakukan identifikasi diperlukan data pendukung dan keterangan dari pihak keluarga korban, yang nantinya akan dicocokkan dengan korban yang belum diidentifikasi. Bagi keluarga korban yang berada di luar Kalbar agar segera menghubungi Kantor Polisi terdekat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yopi menambahkan, pihaknya juga terus menambah luas areal pencarian. "Hari ini kami foskus pencarian di wilayah utara dan barat dari lokasi KM nelayan tenggelam yang terbanyak di kawasan Muara Jungkat," katanya. (Antara)
Baca Juga: Keluarga Pasien Menjerit, RSUD Putussibau Kehabisan Oksigen
Berita Terkait
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Berada di Dasar Laut Selama 2 Hari, Korban Kapal Tenggelam Bertahan Hidup karena Hal Ini
-
Dimana Lokasi Kantor Desa Mirip Istana Garuda IKN? Publik Terbelah Gegara Desain Kepalanya
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Tekankan Mata Uang dan Kedaulatan, Bidik Daerah 3T Kalimantan Barat
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN