Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 21 Juli 2021 | 14:21 WIB
Petugas saat memeriksa jenazah pengusaha asal Gresik yang meninggal dunia di hotel di Jalan Antasari Samarinda. [ist]

SuaraKaltim.id - Peristiwa menggemparkan terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Pangeran Antasari Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota, Kota Samarinda.

Seorang petugas kebersihan hotel menemukan jasad pria yang diduga tamu hotel tergelaran di depan hotel tersebut pada Rabu (21/7/2021).

Petugas kebersihan hotel, bernama Siti mengemukakan, pria yang belakangan diketahui berinisial CH dan berusia 42 tahun, merupakan tamu hotel yang berasal dari Gresik, Jawa Timur.

CH sendiri diketahui sudah enam hari menginap di hotel tersebut. Siti mengungkapkan, sebelum CH meninggal, sempat melihatnya keluar menuju halaman.

Baca Juga: Wali Kota Andi Harun Bersyukur Samarinda Tidak Masuk Kategori PPKM Level 4

Tak lama, dia melihat CH jatuh dan tergeletak di depan hotel. Melihat kejadian tersebut, dia langsung melaporkannya ke resepsionis dan pemilik hotel.

"Sekitar pukul 06.30 Wita saya melihat CH keluar menuju halaman hotel dan tiba-tiba ia tergeletak," ungkapnya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com.

Petugas hotel yang mendapat laporan itu kemudian melaporkan kepada polisi. Tak lama, Unit Inafis Polresta Samarinda bersama Relawan Inafis tiba di lokasi.

Unit Inafis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tahap awal serta mengevakuasi jasad CH ke RS AW Sjahranie menggunakan ambulans PMI.

Sementara itu, Kasubnit Inafis Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi mengatakan, CH merupakan pebisnis yang datang dari luar kota.

Baca Juga: Ditinggal karena Ortu Dirawat, Kondisi Terkini 3 Anak Pasien Covid-19 yang Isoman di Rumah

Dia menduga, jika CH sedang menjalani isolasi mandiri di salah satu kamar hotel.

"Dugaan sementara, CH meninggal dunia saat isolasi mandiri. Ditemukan barang bukti berupa tanda pengenal, dompet, serta obat-obatan," katanya.

Meski begitu, polisi masih menunggu hasil keterangan dari pihak RS AW Sjahranie untuk keterangan lebih lanjut.

"Kami tidak menemukan bukti surat keterangan swab korban dan saat ini kami menunggu informasi dari RS AW Sjahranie," katanya.

Load More