SuaraKaltim.id - Sekitar pukul 15.45 WITA, pasien isolasi mandiri (Isoman) diturunkan oleh pihak keluarga di depan Kantor Gubernur Kaltim. Dengan alasan telah ditolak oleh beberapa rumah sakit.
Kabar ini beredar dalam bentuk video berdurasi 54 detik di instagram. Pasien isoman itu merupakan seorang perempuan berhijab.
"Sudah, saya sudah ke Rumah Sakit Haji Darjad, Moeis juga sudah. Sudah semuanya sudah," ujar perempuan tersebut.
Nampak dalam video, pihak Satpol PP yang kebetulan berjaga di Kantor Gubernur Kaltim meladeni pembicaraannya.
Baca Juga: Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution Isoman, Protokol: Belum Ada Kabar Dari Dinkes
Dilansir dari Presisi.co-Jaringan Suara.com, terkait hal tersebut Kepala Satpol PP Kaltim I Gede Yusa membenarkan kabar itu. Alasan pasien isoman itu datang ke Kantor Gubernur Kaltim, karena dirinya ditolak beberapa rumah sakit.
Yusa menyampaikan, petugas penjagaan kantor gubernur terkejut, saat menerima ada ambulans yang datang. Dan ternyata, berisi pasien isoman.
"Ada ambulans datang ke sini yang bawa pasien. Bahwa dia mengaku tidak diterima di rumah sakit. Dapat informasi di RS Atma Husada bisa menerima jadi sudah kami antar ke sana" kata Yusa.
Yusa mengatakan pasien tersebut tidak berencana membawa masalah dirinya ditolak rumah sakit itu ke pihak gubernuran. Perempuan itu mengaku hanya ingin bertanya rumah sakit mana yang masih menerima pasien Covid-19.
"Bukan menggeruduk, tapi mau tanya ke sini (Kantor Gubernur Kaltim). Diarahkan anggota (Satpol PP Kaltim) ke RS Atma Husada," ungkap Yusa.
Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 Isoman Alami Ruam Kulit, Ini Gejalanya
Terpisah, Direktur RS Atma Husada Mahakam Jaya Mulaimin memberikan tanggapan. Dirinya menyatakan, pasien tersebut telah diterima, dan saat ini sudah dirawat di ruang UGD.
Ketika ditanya mengenai kondisi pasien, Mulaimin belum bisa berkomentar banyak. Lantaran saat ini pasien masih diperiksa dan menjalani perawatan.
"Saya belum dapat laporannya, karena baru diterima. Besok bisa kami infokan," pungkasnya lewat aplikasi pesan instan.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye