Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 22 Juli 2021 | 18:45 WIB
Pasien tersebut sudah diantar oleh petugas Satpol PP menuju rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

SuaraKaltim.id - Sekitar pukul 15.45 WITA, pasien isolasi mandiri (Isoman) diturunkan oleh pihak keluarga di depan Kantor Gubernur Kaltim. Dengan alasan telah ditolak oleh beberapa rumah sakit.

Kabar ini beredar dalam bentuk video berdurasi 54 detik di instagram. Pasien isoman itu merupakan seorang perempuan berhijab. 

"Sudah, saya sudah ke Rumah Sakit Haji Darjad, Moeis juga sudah. Sudah semuanya sudah," ujar perempuan tersebut.

Nampak dalam video, pihak Satpol PP yang kebetulan berjaga di Kantor Gubernur Kaltim meladeni pembicaraannya.

Baca Juga: Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution Isoman, Protokol: Belum Ada Kabar Dari Dinkes

Dilansir dari Presisi.co-Jaringan Suara.com, terkait hal tersebut Kepala Satpol PP Kaltim I Gede Yusa membenarkan kabar itu. Alasan pasien isoman itu datang ke Kantor Gubernur Kaltim, karena dirinya ditolak beberapa rumah sakit.

Yusa menyampaikan, petugas penjagaan kantor gubernur terkejut, saat menerima ada ambulans yang datang. Dan ternyata, berisi pasien isoman.

"Ada ambulans datang ke sini yang bawa pasien. Bahwa dia mengaku tidak diterima di rumah sakit. Dapat informasi di RS Atma Husada bisa menerima jadi sudah kami antar ke sana" kata Yusa.

Yusa mengatakan pasien tersebut tidak berencana membawa masalah dirinya ditolak rumah sakit itu ke pihak gubernuran. Perempuan itu mengaku hanya ingin bertanya rumah sakit mana yang masih menerima pasien Covid-19.

"Bukan menggeruduk, tapi mau tanya ke sini (Kantor Gubernur Kaltim). Diarahkan anggota (Satpol PP Kaltim) ke RS Atma Husada," ungkap Yusa.

Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 Isoman Alami Ruam Kulit, Ini Gejalanya

Terpisah, Direktur RS Atma Husada Mahakam Jaya Mulaimin memberikan tanggapan. Dirinya menyatakan, pasien tersebut telah diterima, dan saat ini sudah dirawat di ruang UGD.

Ketika ditanya mengenai kondisi pasien, Mulaimin belum bisa berkomentar banyak. Lantaran saat ini pasien masih diperiksa dan menjalani perawatan.

"Saya belum dapat laporannya, karena baru diterima. Besok bisa kami infokan," pungkasnya lewat aplikasi pesan instan.

Load More