SuaraKaltim.id - Sebuah terobosan yang dilakukan Pemkot Samarinda. Pemerintah Kota Tepian berencana akan membuat data penerima bantuan sosial menjadi tersentral menggunakan aplikasi. Tujuannya, tak lain, agar penerima diharapkan bisa lebih tepat sasaran.
Pengoperasian aplikasi tersebut, rencananya melibatkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda.
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi memaparkan, data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang dihimpun Pemkot Samarinda sebelumnya berjumlah sekira 42.124 ribu rumah tangga. Sedangkan, yang terkonfirmasi berkisar 30.199 rumah tangga.
"Artinya ada selisih. Karena meninggal atau pindah. Jadi itu yang perlu diverifikasi dan validasi," ujar Rusmadi usai rapat koordinasi pemantapan DTKS, Jumat (23/07/2021 ) di lansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com.
Menurut Rusmadi, persoalan data tak bisa dianggap sepele. Katanya, bantuan menumpuk lantaran terjadinya kesalahan yang tak diharap antara Dinsos Samarinda, Dinsos Kaltim, serta Bappeda Samarinda dalam mengolah data.
Dalam situasi normal saja, jelasnya lagi, bantuan atau perlindungan sosial banyak macamnya. Ada program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), bantuan sosial tunai (BST), dan beberapa lagi bantuan sosial lainnya.
"Belum lagi provinsi melalui dinas sosial juga ada bantuan. Program di kami ada juga, yang kami tidak mau ini rumah tangga menumpuk semua bantuan di situ," tutur Rusmadi.
Sedangkan yang lain, sambungnya, mungkin satupun warga tidak pernah dapat bantuan. Inilah yang menjadi alasan kuat Rusmadi membangun satu aplikasi yang terintegrasi untuk memastikan apakah warga pernah mendapat bantuan atau tidak.
"Sehingga nanti bisa dipetakan," pungkasnya mengakhiri.
Baca Juga: Pastikan Bansos Tersalur, Mensos Risma Turun Langsung ke Purwakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!