SuaraKaltim.id - Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mendesak pemerintah kota (pemkot) setempat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.
Menurutnya, bantuan dari pemkot sangat penting untuk saat ini karena kondisi perekonomian warga masih jauh dari kata pulih.
“Kami berharap bantuan dari pemerintah cepat turun. Kalau hanya mengharap beras dari Bulog itu bukan bantuan,” katanya seperti dilansir Kaltimtoday.co-jaringan Suara.com.
Dia mengemukakan, meski penyekatan sudah tidak dilakukan di sejumlah ruas jalan kota, namun kewajiban pemkot kepada warganya harus tetap berjalan.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Wako Pontianak Singgung Pelonggaran Aturan di Tempat Makan
Bahkan dia mengemukakan, bantuan beras bulog sebenarnya program pemerintah pusat yang secara otomatis berjalan.
Sementara yang diharapkan DPRD Bontang, pemkot berinisiatif untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan sosial lainnya yang disalurkan dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Tapi dicari formulasinya seperti apa agar semua sektor dapat melakukan perputaran ekonomi,” katanya.
Meski begitu, dia juga mengapresiasi kebijakan Pemkot Bontang yang menghentikan kebijakan penyekatan.
Dikatakannya, Wali Kota Bontang Basri Rase peka terhadap suara hati masyarakat yang sangat menderita selama Covid-19.
“Semoga dengan diberhentikannya penyekatan di dalam kota, memberikan setidaknya keluasan batin bagi masyarakat Bontang untuk lebih baik,” katanya.
Baca Juga: Target Testing Covid-19 di Delapan Daerah PPKM Level 4 Kaltim Minimal 7.283 Warga Per Hari
Soal penanganan Covid-19, Andi Faiz mengatakan, hasilnya baru akan terlihat setelah dua pekan diterapkan PPKM Mikro dan PPKM Darurat level 4.
Kalau masih berjalan, maka belum terlihat, dan kasusnya masih naik turun.
“Lihat dua pekan ini, PPKM berhasil di Bontang atau enggak,” katanya.
Berita Terkait
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Bansos di Jakarta Merosot Selama 2 Tahun, Legislator PKS Suhud Curiga Dipolitisir: Masalah Ini Harus Clear!
-
Demi Sukseskan Program 3 Juta Rumah untuk MBR, DPRD DKI Komitmen Beri Dukungan Penuh
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Badan Publik Informatif dalam KI Jatim Awards 2024
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim