SuaraKaltim.id - Kawasan pariwisata maupun tempat hiburan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditutup selama penerapan pengetatan PPKM Level 3 dan 4.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Israwati Latief di Penajam, Sabtu, penutupan tempat-tempat wisata dan hiburan dilakukan selama PPKM.
Penutupan kawasan pariwisata maupun tempat hiburan tersebut sebagai upaya antisipasi terjadinya lonjakan penularan Covid-19 di wilayah Penajam Paser Utara.
Pengetatan PPKM di Kabupaten Penajam Paser Utara mulai diterapkan sejak 26 Juli hingga 3 Agustus 2021.
Penutupan kawasan pariwisata dan tempat hiburan tersebut dilakukan sampai 3 Agustus 2021, namun bisa diperpanjang tergantung kondisi.
"Kami imbau masyarakat tidak berwisata dulu, tunggu sampai situasi pandemi kembali terkendali," ujar Andi Israwati Latief.
"Tempat wisata maupun tempat hiburan ditutup sesuai surat edaran kepala daerah yang menegaskan tempat-tempat berpotensi berkumpulnya orang banyak ditutup sementara," jelasnya.
Semua kawasan pariwisata berbasis alam maupun buatan termasuk tempat hiburan di wilayah Penajam Paser Utara ditutup selama pengetatan PPKM.
Seluruh pengelola tempat wisata maupun tempat hiburan tegas Andi Israwati Latief, mengikuti surat edaran kepala daerah untuk melakukan penutupan.
Baca Juga: Dispar Sleman Rencanakan Tambah Lagi Destinasi Wisata Untuk Gelar Vaksinasi
"Kami minta pengelola tempat wisata dan tempat hiburan memasang pemberitahuan penutupan sementara berupa spanduk dan sebagainya," ucapnya.
Pentupan tersebut kata Andi Israwati Latief, untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 sebab tempat wisata maupun tempat hiburan berpotensi terjadi kerumunan rawan penularan virus corona.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar