Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 02 Agustus 2021 | 10:33 WIB
Antrean pengendara mengular saat melintas di pos penyekatan PPKM di kawasan Lenteng Agung, Jaksel. (Suara.com/Arga)

SuaraKaltim.id - Anggota Komisi IX DPR, Rahmat Handoyo, meminta pemerintah turut memperhatikan penyebaran Covid-19 varian Delta dalam mempertimbangkan PPKM Level 4, diperpanjang atau tidak.

Sebagaimana diketahui hari ini merupakan hari terakhir PPKM Level 4 yang diberlakukan pemerintah pusat. Seperti sebelumnya, pemerintah tentu akan menentukan apakah PPKM dilanjut atau dilonggarkan, dengan ketentuan-ketentuan tertentu.

"Varian Delta sudah 86 persen, kalau enggak salah dari list pemerintah sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Artinya varian Delta kita ketahui bersama sangat masif lebih cepat dalam proses penularannya. Tentu ini harus jadi alat ukur, parameter indikator untuk menentukan bisa atau tidaknya diperpanjang atau tidaknya," kata Rahmat kepada wartawan, Senin (2/8/2021) dikutip dari Suara.com.

Selain mempertimbangkan sebaran Delta, pemerintah tentu harus melihat indikator lainnya secara menyeluruh. Di mana indikator itu sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia (WHO).

Baca Juga: Begini Arus Lalin di Pos Penyekatan Lenteng Agung di Hari Terakhir PPKM Level 4

"Salah satunya bagaimana BOR kita, keterisian rumah sakit ICU, IGD hingga ruang rawat kita. Kedua indikator dari angka-angka berapa besar statistik kita terhadap laju kasus baru," ungkapnya.

Kemudian poin yang juga harus dipertimbangkan sebagai indikator ialah tingkat kematian akibat Covid-19.

"Tingkat kematian kita juga masih sangat tinggi. Nah kalau dari sisi angka-angka itu ya apa alasannya untuk dihentikan," ujarnya.

Tentunya dikatakan Rahmat pemerintah juga perlu mendengar dan menjadikan masukan serta pandangan lain dari para akademisi, tokoh masyarakat sebagai alat ukur pemerintah dalam menentikan perpanjangan PPKM Level 4 atau tidak.

Varian Delta

Baca Juga: Balas Rachland Demokrat, Ade Armando Unggah Meme PPKM: Partai Para Kader Mangkrak

Penyebaran Covid-19 varian delta sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, Covid-19 varian delta sudah tersebar di 24 provinsi di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan penyebaran Covid-19 varian delta di hampir seluruh wilayah Indonesia diketahui berdasarkan hasil penelitian spesimen.

"Varian Delta mendominasi 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, berasal dari 24 provinsi, sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia," kata Siti Nadia melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (1/8/2021) dilansir dari ANTARA.

Nadia mengatakan jejaring laboratorium genomic sequencing atau metode pengurutan genom untuk memetakan mutasi virus di bawah komando Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) terus berupaya menelusuri pola persebaran varian virus Covid-19 di Indonesia.

Sejak awal 2021 hingga 28 Juli, kata Nadia, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil pengurutan genom ke dalam database global. Tercatat di dalamnya, tiga dari empat varian virus corona yang harus diwaspadai, yaitu varian Alfa, Beta dan Delta.

Load More