SuaraKaltim.id - Mobil ambulans yang menjadi sarana angkut bagi pasien dan jenazah Covid-19 dilarang untuk membunyikan sirine. Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Rustam.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang itu menilai, sirine ambulans mengganggu psikologis masyarakat.
“Bikin cemas, apalagi masyarakat yang isolasi mandiri (isoman). Bisa tambah turun imunnya,” ujarnya seperti ditulis Kaltimtoday.co-jaringan Suara.com.
Rustam sendiri juga sempat terjangkit Covid-19. Namun dia menambahkan, bunyi sirine ambulans yang ditimbulkan akan sangat menggangu.
Baca Juga: Bunyi Sirine Setiap Hari di Kantor Satgas Covid-19 Sulsel, Kuburan Macanda Hampir Penuh
Dia mengatakan hal tersebut berdasarkan pengalamannya saat menjalani isoman.
“Ini berani saya ungkapkan, karena saya sudah pernah merasakan itu,” ucapnya.
Lantaran itu, dia meminta agar tim penanganan Covid-19 sementara waktu tidak membunyikan sirine ambulans sampai kondisi kota membaik.
Alasan lain yang disampaikannya, yakni tingkat kemacetan di Kota Bontang rendah sehingga ambulans dapat lewat tanpa harus menyalakan sirine.
“Kami akan diskusikan dengan Satgas Covid-19,” tutupnya.
Baca Juga: Jaga Psikologi, Kapolres Batu Imbau Sirine Ambulance Tak Dibunyikan Agar Warga Tak Stress
Untuk diketahui, Kota Bontang termasuk dalam salah satu wilayah yang kini harus menerapkan pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) Level 4.
Ketetapan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 28/2021 tentang PPKM level 4. Bersama tujuh kota lainnya, perpanjangan PPKM di Kota Bontang berlaku hingga 9 Agustus 2021.
Selain itu, kasus harian Covid-19 Kota Bontang pada Selasa (3/8/2021) ada 40 orang dengan angka kematian 0 orang dan kesembuhan mencapai 181 orang. Angka tersebut terus membaik, dibanding beberapa waktu sebelumnya.
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas