SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin menegaskan siap menerima keluhan orangtua murid atas kinerja guru selama pembelajaran daring.
Asli mengaku, dari awal pembelajaran daring diterapkan, ia sudah mengimbau agar proses pembelajaran tidak terpaku pada pencapaian persis seperti saat pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan.
"Sebenarnya sejak dari awal sudah kami sikapi. Namun karena SDM ini banyak, ada kemungkinan itu terjadi oleh beberapa oknum guru," ujarnya, Kamis (5/8/2021) menyadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com.
Menurut Asli, jika terdapat oknum guru yang hanya memberikan tugas apalagi berlebihan kepada murid tanpa menguraikannya terlebih dahulu, ia meminta laporkan hal tersebut kepada Disdik Samarinda.
Baca Juga: Curhat Siswi SMA Kepada Jokowi, Rindu Masuk Sekolah hingga Gangguan Sinyal Belajar Daring
"Kami akan simpan identitas pelapor, lalu kami tindaklanjuti kepada kepala sekolah untuk mengedukasi guru tersebut. Supaya saat pandemi seperti ini, metode pembelajaran jangan hanya memberikan tugas," ucap Asli.
Menurutnya, target kurikulum sebenarnya bukan keharusan untuk dituntaskan oleh guru melihat proses pembelajaran yang terjadi saat pandemi ini. Bahkan, jam belajar pun boleh dilakukan setengahnya.
"Karena partisipasi murid itu yang lebih penting. Bagaimana guru menumbuhkan semangat belajar murid," paparnya.
"Daring itu dampaknya banyak. Hanya, kami tidak bahas. Sehingga bagaimana interaksi antara guru dengan murid jangan disamakan seperti offline," tambahnya.
Asli menegaskan, Disdik terbuka atas laporan orangtua murid. Keluhan bisa melalui kepala sekolah, pengawas, atau pengaduan di website Disdik Samarinda. Bahkan, dapat melalui kontak pribadi Asli.
Baca Juga: Kisah Pilu Anak-anak Tunanetra Belajar Daring di Tengah Pandemi Covid-19
"Di WhatsApp saya juga tidak apa-apa," tegas Asli.
Mengenai polemik sekolah tatap muka, Asli menyebut, sebelumnya sudah ada 14 sekolah yang tengah berlangsung dan dinilai cukup berhasil.
Sebelumnya juga, sebanyak 71 sekolah direncanakan diterapkan melakukan PTM pada Juli 2021. Namun, karena Samarinda ditetapkan menjadi daerah PPKM Level 4 beberapa waktu lalu, rencana tersebut tertunda.
Pelaksanaan PTM, dijelaskan Asli, bergantung pada keputusan Satgas Covid-19 Samarinda. Selama infografis masih menunjukan angka tinggi dan zona merah, berarti keselamatan dan kesehatan masih tetap nomor wahid.
"Sebenarnya kami ingin sekali sekolah tatap muka. Tapi kami mengikuti pimpinan saja," pungkas Asli.
Berita Terkait
-
Gibran Minta Jangan Ada Kriminalisasi Guru, Netizen Soroti Kemampuan Pidatonya
-
Sudah Titip Menteri, Gibran Ingin Siswa SD-SMP Diberi Pelajaran Coding Biar Tak Kalah dari India
-
Gibran Minta UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru, Harus Ada Aturan Baru
-
Mulai Juli 2025 Dana KJP Tidak Cair Lagi, Bakal Dialihkan ke Sini
-
Pemprov Jakarta Pastikan Hanya Sekolah Swasta Grade C dan D yang Digratiskan
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih
-
Kemendagri Dorong Kerja Sama Pentahelix untuk Sukseskan Pembangunan IKN di Kaltim
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival
-
Museum Mulawarman Kaltim Masuk Nominasi dan Raih Penghargaan Museum Lestari
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun