Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 22 Agustus 2021 | 10:19 WIB
Ilustrasi perampok bersenjata api. [shutterstock]

Ditreskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi membeberkan, sebelum melancarkan aksinya, salah satu pelaku berinisial SD terlebih dahulu melakukan survei dan menyiapkan peralatan yang akan digunakan oleh kempat rekannya.

"Setelah menemukan lokasi, SD berkoordinasi dengan empat pelaku lainnya, ASD, JI, IS dan ASA dan beraksi pada 29 Juli," kata Ditreskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi.

Begitu juga aksi yang dilakukan di TKP Balikpapan Baru pada 31 Juli 2021. Bahkan, kelima pelaku sempat menunggu di belakang rumah korban dengan berbekal nasi bungkus.

"Diduga sebelum jam 1 malam mereka sudah di belakang rumah korban karena ditemukan sampah bekas makanan di sana," terangnya.

Baca Juga: Cerita Oknum Pelajar Perampok HP, Nyerah Usai Ditipu Korbannya Lewat COD

Komplotan rampok yang terkenal sadis dan terorganisir

Penangkapan keempat pelaku berinisial ASD, JI, IS, dan ASA dilakukan di Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Buluh. Saat ditangkap keempatnya berusaha kabur dan akhirnya ditembak untuk menghentikan itikad tersebut.

Para pelaku terkenal dengan aksi sadisnya. Tak segan mereka membawa senjata tajam (sajam) untuk melancarkan aksi.

Menurut keterangan Dir Reskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi, jika para korban melawan, para pelaku tidak segan-segan melukai korban bahkan nekad bisa membunuh korbannya.

Aksi yang mereka lakukan juga sesuai dengan rencana yang mereka susun sebelumnya.

Baca Juga: Perampok di Sumut Ditangkap, Modus Jadi Penumpang Taksi Online

“Jaringan para perampok ini benar-benar terorganisir. Sasaran kompleks rumah mewah, masuk rumah dengan paksa, lalu menguras habis barang berharga milik korbannya,” tandasnya, Rabu (18/8/2021). 

Load More