Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 23 Agustus 2021 | 21:21 WIB
Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) memperlihatkan vaksin Moderna. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan, vaksin Covid-19 merek Moderna dan Pfizer bisa digunakan untuk kelompok masyarakat umum.

Meski begitu, untuk Moderna hingga kini masih diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang di garis depan pandemi Covid-19.

Alasannya, lantaran vaksin tersebut digunakan sebagai booster atau vaksin dosis ketiga bagi para nakes.

"Ada beberapa kebijakan-kebijakan selain masyarakat umum, yakni kita berikan vaksin Moderna sebagai Booster ketiga buat tenaga kesehatan. Ingat, untuk tenaga kesehatan," ungkapnya, Senin (23/8/2021) disadur dari Suara.com.

Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Kedatangan 5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac

Walaupun Moderna sementara hanya untuk nakes, dia mengatakan, masyarakat umum yang belum mendapat vaksin juga menjadi target sasaran vaksinasi selanjutnya untuk merek tersebut.

"Untuk masyarakat umum, menjadi penting buat kita dalam menurunkan laju penularan dan mengendalikan pandemi agar tidak terjadi lagi secara eksponensial. Maka dari itu kita harus menyegerakan sasaran vaksinasi ini secara lengkap," ungkapnya lebih lanjut.

Dia melanjutkan, ketersediaan vaksin menjadi penting karena jumlahnya yang sangat terbatas. Namun hal penting lainnya ialah cakupan vaksinasi yang merata di seluruh Indonesia.

"Jadi kalau kita ingin keluar dari solusi pandemi ini, vaksinasi dosis pertama dan kedua harus dilaksanakan," lanjutnya.

Dia juga menekankan, tidak ada vaksin dosis ketiga bagi masyarakat umum.

Baca Juga: Kemenkeu: Menyediakan Stok Vaksin Bukan Tugas yang Mudah

"Jadi kami tegaskan sekali lagi, tidak ada pemberian dosis ketiga kepada masyarakat umum. Jadi Moderna hanya diberikan kepada tenaga kesehatan," pungkasnya.

Load More